Baca Juga: 3 Cara Memanaskan Croissant Agar Kembali Renyah Setelah Disimpan, Ada yang Tidak Perlu Pakai Oven
Ragi kering instan dan aktif memiliki umur simpan lebih lama dibandingkan ragi segar.
Ragi kering dan instan aktif tetap dapat digunakan selama beberapa bulan bila disimpan pada suhu kamar, sedangkan ragi segar harus digunakan dalam waktu satu atau dua minggu dan tidak boleh keluar dari lemari es.
Ragi instan memiliki kadar air paling rendah dibandingkan ketiga ragi komersial, sehingga memiliki umur simpan paling lama.
Ragi kering aktif memerlukan tahap proofing atau pembungaan sebelum dapat dimasukkan ke dalam adonan.
Ini melibatkan menggabungkan butiran ragi kering dengan air hangat dan mengaduk sampai muncul gelembung.
Baca Juga: Pantas Cake Kukus Tidak Mengembang, Inilah 6 Kesalahan Membuat Cake
Baik ragi segar maupun ragi instan lewati langkah ini.
Proses pengeringan yang terlibat dalam produksi ragi kering aktif membunuh sekitar seperempat sel ragi.
Sel-sel ragi yang mati tersebut membentuk lapisan pelindung di sekitar sel-sel hidup, memperlambat fermentasi dan menghasilkan rasa ragi yang terasa.
Ragi segar dan ragi instan mengandung lebih banyak sel ragi hidup, sehingga menghasilkan lebih banyak karbon dioksida dibandingkan ragi kering aktif, sehingga menghasilkan pertumbuhan yang lebih besar dan cepat.
Nah itulah perbedana dari ragi kering dan ragi basah.
Pilih sesusai kebutuhan Anda saat ingin membuat roti ya Sase Lovers!
Source | : | MasterClass |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR