SajianSedap.com - Selama ini banyak orang yang hanya tahu biji wijen warna putih.
Biji wijen warna putih ini biasanya ada pada onde-onde ataupun jadi hiasan pada makanan.
Tapi selain warna putih, ternyata ada juga biji wijen warna hitam, loh!
Biji wijen hitam adalah biji yang tumbuh dari buah polong tanaman sesamum indicum.
Biji dari tanaman ini telah dibudidayakan selama ribuan tahun tumbuh dalam berbagai warna, termasuk warna hitam, cokelat, abu-abu, emas, dan putih.
Biji wijen hitam lebih utama diproduksi di Asia, walau dengan cepat mendapat popularitas di seluruh dunia.
Meskipun begitu, mungkin tak banyak yang tahu bahwa si biji mini ini ternyata mengandung banyak nutrisi yang berkonstribusi untuk kesehatan, loh.
Melansir dari healthline.com via Serambinews, berikut ini ada beberapa manfaat biji wijen hitam untuk tubuh dan kulit:
Dalam penelitian yang sama terhadap 30 orang dewasa, mengonsumsi kapsul yang mengandung 2,5 gram tepung biji wijen hitam setiap hari selama 4 minggu, secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah sistolik.
Selain itu, tinjauan sistematis penelitian tentang efek biji wijen pada tekanan darah menemukan bahwa lima dari tujuh studi klinis mengalami peningkatan signifikan dalam tekanan darah.
Namun, studi dengan metodologi yang lebih kuat masih diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan awal ini.
Baca Juga: Ternyata Bukan Biji, Bagian Cabai Ini yang Membuat Lidah Terbakar
Minyak biji wijen sering ditemukan dalam produk perawatan rambut dan kulit, seperti sabun, sampo, dan pelembab.
Mengonsumsi biji wijen hitam dipercaya dapat memberi pengaruh kesehatan terhadap rambut dan kulit.
Biji wijen hitam mengandung banyak nutrisi yang dikenal sangat baik untuk mendorong kesehatan rambut dan kulit.
Beberapa di antaranya ialah zat besi, seng, asam lemak dan anti oksidan.
Sebuah penelitian 2011 menemukan bahwa minyak wijen dapat menghalangi hingga 30% sinar ultraviolet (UV) berbahaya.
Studi terbaru pada 40 orang yang dirawat di ruang gawat darurat akibat trauma ekstremitas , ditemukan bahwa memijat ekstremitas yang terluka dengan minyak biji wijen secara signifikan dapat mengurangi rasa sakit.
Akan tetapi, tidak satu pun dari penelitian ini menggunakan minyak yang dibuat dari biji wijen hitam secara khusus.
Beberapa bukti mendukung penggunaan biji wijen hitam untuk meningkatkan tekanan darah dan mengurangi oksidasi dalam tubuh.
Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk lebih memahami jumlah dan bentuk wijen hitam yang diperlukan untuk menghasilkan manfaat tersebut.
Meski demikian, biji wijen hitam tetap aman bagi kebanyakan orang tanpa alergi wijen selain dapat membuat makanan menjadi lebih lezat dan menarik.
Selama beberapa tahun terakhir, biji wijen telah diteliti karena sifat antikankernya.
Dua senyawa dalam biji wijen hitam, yakni sesamol dan sesamin diyakini berkontribusi terhadap sifat antikankernya.
Senyawa sesamol sudah menunjukkan sifat antikankernya pada beberapa penelitan terhadap hewan dan tabung percobaan.
Studi-studi ini telah mengamati kemampuan senyawa untuk memerangi stres oksidatif dan mengatur berbagai tahap siklus hidup sel dan jalur pensinyalan dimana masing-masing memainkan peran dalam pengembangan kanker.
Sementara itu, sesamin juga dipercaya memainkan peran yang sama dalam pencegahan kanker.
Namun penelitian yang dilakukan hingga saat ini masih kurang.
Oleh sebab itu, masih belum jelas bagaimana biji wijen hitam dapat berpengaruh terhadap risiko kanker.
Biji wijen hitam kaya akan sejumlah nutrisi.
Sumber makromineral dan mineral tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh dapat ditemukan dalam kandungan biji mungil ini.
Seperti kalsium dan magnesium yang sering dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, khususnya tekanan darah tinggi.
Mineral lainnya seperti zat besi, tembaga, dan mangan yang penting untuk mengatur metabolisme, fungsi sel, dan sistem kekebalan tubuh, serta sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh juga terkandung dalam biji wijen hitam.
Karena lebih dari setengah biji wijen terdiri dari minyak, biji wijen juga merupakan sumber lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh ganda yang sehat.
Bukti ilmiah terbaru menunjukkan bahwa mengganti makanan tinggi lemak jenuh dengan makanan tinggi lemak tak jenuh dapat menurunkan risiko penyakit jantung. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
Baca Juga: Bukan Cuma Jadikan 'Ketupat' Sebagai Makanan Khas Imlek, Negara Ini Sajikan Camilan Dari Biji Kering
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR