SajianSedap.com - Kue keranjang adalah kue tradisional Tionghoa yang terbuat dari beras ketan dan gula.
Seperti kebanyakan makanan, kue keranjang dapat menjadi basi jika disimpan dalam kondisi yang tidak tepat atau terlalu lama.
Kondisi lingkungan seperti kelembaban dan suhu dapat mempengaruhi masa simpan makanan ini.
Jika disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang kering dan sejuk, kue keranjang dapat bertahan untuk beberapa waktu.
Namun, jika disimpan dalam kondisi lembab atau terbuka, kue ini dapat menjadi basi dan tidak lagi layak dikonsumsi.
Jadi, penting untuk menyimpan kue keranjang dengan baik agar tetap segar dan tidak basi.
Lantas bagaimana cara mengetahui ciri-ciri kue keranjang Baca Juga: Cara Cek Susu Basi Tanpa Merasakan, Gunakan 5 Trik Ini Sebelum Meminumnya
yang basi.
Sebagian orang bisa jadi belum tahu ciri-ciri kue keranjang yang basi ini.
Pasalnya makan ini bukan makanan harian yang dikonsumsi.
Lantas bagaimana ciri-cirinya?
Baca Juga: Cara Membuat Tepung Menempel pada Daging untuk Membuat Sajian Chinese Food Halal Ayam Koloke
Pendiri Kue Keranjang Hoki oleh Kim Hin Djohari mengatakan bahwa cara termudah menentukan kue keranjang basi adalah dari rasa.
“Kalau saat dimakan kue keranjangnya ada rasa asam, itu berarti sudah basi. Kalau kue keranjang setelah dikukus (seusai ditaruh di dalam kulkas) rasanya asam, jangan lanjut dimakan,” kata Djohari dikutip dari Kompas.com.
Djohari mengatakan bahwa kue keranjang yang telah melalui pengolahan dengan benar tidak akan terasa asam.
Meskipun sudah disimpan hingga satu tahun, biasanya rasa akan tetap manis.
Terkait warna, ia menuturkan bahwa hal tersebut tidak dapat dijadikan sebagai petunjuk masa basi kue keranjang.
Sebab, kue keranjang yang dari awalnya sudah melalui masa pemasakkan yang lama tentu akan berubah menjadi warna cokelat gelap.
Sementara untuk kue keranjang yang memiliki warna cokelat terang, nantinya warna akan tetap berubah menjadi cokelat gelap saat dikukus kembali setelah disimpan di dalam kulkas.
“Dari wangi juga bisa. Kalau kue keranjang masih ada wangi yang khas, berarti masih bisa dimakan,” tambah Djohari.
Ada mitos lama seputar kue keranjang.
Banyak orang Tionghoa percaya semakin lama menyimpan kue keranjang selama kurang lebih satu tahun, maka rezeki akan semakin baik.
Menganggapi hal tersebut, Djohari menampiknya dengan mengatakan bahwa orang-orang menyimpan kue keranjang hingga kurang lebih satu tahun karena kudapan Imlek tersebut hanya dibuat setahun sekali.
Baca Juga: Tak Butuh Waktu Lama, Resep Kue Keranjang Goreng Lapis Ini Bisa Langsung Ludes
Oleh Karena sifat kue yang tidak mudah basi jika pengolahannya benar, maka orang-orang menyimpannya untuk berjaga-jaga.
“Orang kan terkadang suka ngidam, dan kue hanya dibuat setahun sekali menjelang perayaan Imlek. Makanya kue keranjang suka disimpan lama. Jadi kalau lagi mau makan, mereka tinggal ambil persediaan yang sudah ada,” kata Djohari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bagaimana Cara Mengetahui Kue Keranjang yang Sudah Basi?
Baca Juga: Cara Cek Susu Basi Tanpa Merasakan, Gunakan 5 Trik Ini Sebelum Meminumnya
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR