SajianSedap.com - Perayaan Imlek di berbagai daerah memang selalu mengundang penasaran.
Tak hanya bagi masyarakat Tionghoa, berbagai lapisan masyarakat pun ikut meramaikan perayaan Imlek di berbagai daerah.
Salah satu wilayah yang cukup meriah dalam menggelar perayaan Imlek adalah Bangka Belitung.
Sebagai salah stau kawasan pusat bagi etnis Tionghoa, tentu perayaan Imlek di wilayah ini cukup meriah.
Tak hanya ritual keagaan, kuliner juga jadi salah satu hal yang pantang untuk terlewat.
Khususnya bagi umat Muslim, tak perlu khawatir jika Anda mencari makanan halal Imlek di wilayah Bangka Belitung.
Pasalnya ada salah satu makanan halal Imlek yang bisa Anda cicipi.
Tentu saja makanan ini merupakan makanan khas dari Bangka Belitung saat Imlek.
Nama makanan ini adalah kue Pang Chiam.
Lantas bagaimana sih asal usul kue Pang Chiam ini?
Selain itu terbuat dari apa kue yang disebut berasal dari China ini?
Baca Juga: Daftar Manfaat Makan Sayap Ayam yang Dianggap Bawa Sial Sampai Dilarang Disajikan saat Imlek
Melansir dari Bangkapos, Aho salah satu pembuat kue Pang Chiam ini menceritakan sejarah singkat dari kue ini.
Berdasarkan sejarah, diceritakan Aho warga Kampung Benteng Bangka Tengah kue Pang Chiam dibawa oleh kakeknya yang datang dari negeri Cina.
Kesulitan mencari nafkah di Cina membuat kakek Aho datang ke Bangka dengan andalan Kue Pangchiam yang dijajakan di Bumi Serumpun Sebalai kala itu.
Sebagai penerus generasi ketiga, Kue Pangchiam kini sudah berusia 76 tahun.
Makanan khas ini, diperkirakan sudah masuk ke Tanah Air sejak abad ke-18 seiring kedatangan para pekerja tambang dari daratan China ke Pulau Bangka.
Kue Pang Chiam-Thong Che atau kue kembang gula diproduksi dalam jumlah terbatas, dengan proses pembuatan yang cukup panjang.
Di pasaran, kue ini mulai tersisihkan dengan munculnya beragam kuliner zaman kekinian.
Unutk pembuatannya sendiri bahan yang diperlukan adalah garam, tepung terigu, air dan gula pasir.
Kue Pang Chiam memiliki rasa manis dari gula dan kacang halus.
Sementara itu mengutip dari Kompac.om, salah satu anggota keluarga pewaris Pang Chiam, Kim Cun (55), mengatakan, nama kue Pang Chiam berasal dari permainan Pang Chiam.
Permainan ini menggunakan media batangan kayu bulat yang dikocok menggunakan tabung dan ditarik secara bergantian.
Setiap batang kayu yang ditarik memiliki arti dan makna berbeda, sekaligus menandai keluarga yang berhak untuk mencicipi kue terlebih dahulu.
“Disebabkan proses pembuatannya yang cukup rumit, hanya tinggal beberapa keluarga saja yang menyediakan Pang Chiam Tong Che dalam acara silaturahmi menjelang Imlek,” ujarnya.
Bagaimana tertarik mencobanya?
Baca Juga: Roti Bolong Dianggap Bikin Sial saat Imlek, 4 Camilan Manis Ini Bisa Jadi Pilihan
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR