Tradisi menyantap ikan bandeng ketika perayaan Imlek sangat terasa di Jakarta, hal ini disebut berkaitan dengan proses akulturasi budaya Betawi dan Tionghoa pada zaman dulu.
Terlepas dari anggapan bahwa bandeng membawa keberuntungan dan rezeki, ikan ini diketahui memiliki banyak duri.
Duri adalah lambang dari kehidupan manusia yang penuh cobaan sehingga harus senantiasa berhati-hati juga sabar supaya bisa mencapai tujuan yang diharapkan.
Duri pada ikan bandeng juga dianggap sebagai gambaran manusia yang tidak putus asa ketika dihadapkan pada situasi yang sulit.
Meski tajam dan harus hati-hati, banyaknya duri pada ikan bandeng diterjemahkan sebagai rezeki yang tidak ada habisnya.
Selain memiliki duri yang banyak, ikan satu ini bisa jadi mudah hancur ketika dimasak.
Nah, kalau ingin ikan bandeng hasilnya tetap cantik ketika disajikan sebagai santapan saat merayakan Imlek bersama keluarga, berikut cara tepat memasaknya.
Jika ingin bumbu pindang meresap sempurna pada bandeng, maka harus dimasak dalam waktu yang lebih lama.
Misalnya biasanya dimasak selama setengah jam, tapi bisa jadi 1 jam agar bumbu meresap sempurna.
Akan tetapi, proses memasak yang lebih lama bisa membuat ikan bandeng rentan hancur.
Untuk menghindari hal tersebut, kita bisa menambahkan ragi ke dalam masakan.
Baca Juga: Trik Sukses Membuat Sate Bandeng Agar Kulitnya Tak Sobek, Sekali Coba Langsung Berhasil
Orang Dengan Kondisi Kesehatan Ini Jangan Lagi Makan Sayur Bayam, Ini Bahayanya
KOMENTAR