SajianSedap.com - Indonesia memiliki banyak jajanan tradisional yang nikmat dan masih populer.
Beberapa jajanan tradisional dulu juga masih populer dan banyak ditemukan sampai saat ini.
Beberapa jajanan tersebut seperti kue pancong, kue pukis, kue rangi, kue bandros. dan lainnya.
Nah, kue pancong, kue pukis, kue rangi, dan kue bandros sering dikira mirip karena memiliki bentuk yang serupa.
Kue-kue ini juga sama-sama dipanggang menggunakan cetakan logam khusus.
Namun sebenarnya ada perbedaan yang cukup jelas dari keempat jajanan ini.
Jika ingin tahu perbedaannya, yuk simak berikut ini!
Berikut adalah perbedaan antara kue rangi, pancong, pukis, dan bandros:
Kue pukis adalah kue tradisional Indonesia yang berasal dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Pukis terbuat dari adonan berbasis tepung terigu, kelapa parut, santan, dan gula kelapa.
Bentuknya berlubang seperti pukis, dengan bagian tengah yang lembut dan berongga.
Baca Juga: Berdiri Sejak 1958, Mi Ayam Halal ini Selalu Ramai dan Jadi Tujuan saat Tahun Baru Imlek di Medan
Kue pukis memiliki warna yang khas yaitu pada bagian atas kue pukis berwarna kuning dan bagian bawahnya kecoklatan.
Kue pukis berbentuk setengah lingkaran karena cetakan yang digunakan khusus untuk memanggang.
Bentuknya seperti cincin atau donat, dengan tekstur yang kenyal dan rasa khas ketan hitam.
Kue bandros seringkali dipanggang, digoreng, atau dikukus tergantung pada preferensi pembuatnya.
Kue ini biasanya disajikan dengan taburan gula pasir, keju, atau coklat.
Kue rangi adalah kue tradisional khas Betawi. Kue ini juga dikenal dengan nama sagu rangi.
Kue rangi terbuat dari campuran tepung ketan dan kelapa parut, sering kali diberi pewarna alami seperti daun suji.
Bentuknya yang bundar dan pipih, dengan tekstur kenyal dan rasa gurih kelapa.
Kue rangi umumnya dipanggang atau dikukus, tergantung pada varian resepnya.
Kue pancong adalah kue tradisional khas Betawi yang berasal dari Jakarta, seperti kue rangi.
Baca Juga: Resep Kue Rangi Bunga Telang Enak, Inspirasi Menu Berbuka Khas Tradisional yang Tampil Cantik
Pancong umumnya terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan gula kelapa.
Bentuknya bulat dan berlapis-lapis, dengan bagian bawah yang lebih padat dan atasnya yang berlapis-lapis.
Kue pancong biasanya dipanggang di atas arang, memberikan aroma khas dari proses pemanggangan tersebut.
Setiap kue memiliki rasa dan tekstur yang unik, mencerminkan kekayaan warisan kuliner Indonesia.
Perbedaan bahan baku, bentuk, dan metode pembuatan memberikan keunikan pada masing-masing kue tradisional ini.
Baca Juga: Asal-usul Karedok, Makanan Mirip Pecel yang Berasal dari Jawa Barat
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR