SajianSedap.com - Anggota keluarga kubis-kubisan ini memiliki gizi yang mirip dengan saudara-saudaranya seperti sawi dan brokoli.
Bagian daunnya yang berwarna hijau gelap menjadi petunjuk sayuran ini banyak mengandung asam folat, vitamin C, dan betakaroten yang di dalam tubuh bisa diubah menjadi vitamin A.
Kandungan asam folat membuat sayuran ini cocok dikonsumsi ibu hamil karena bisa menyehatkan
pertumbuhan janin.
Selain itu, pokcoy juga merupakan sumber vitamin K yang istimewa.
Dua di antara banyak fungsi vitamin ini adalah menjaga kesehatan darah dan kesehatan tulang.
Seperti brokoli, pokcoy juga mengandung lutein dan zeasantin meskipun dalam kadar yang lebih rendah.
Kedua senyawa ini adalah antioksidan yang menjaga kesehatan retina mata.
Dibandingkan sayuran-sayuran hijau lainnya, kalsium pokcoy lebih mudah diserap karena kandungan oksalatnya lebih sedikit.
Baik dimasak, dimakan mentah, atau dijus, pokcoy merupakan sumber serat yang tak perlu diragukan lagi.
Dari teksturnya saja kita bisa tahu sayuran ini banyak mengandung serat tak larut yang
menyehatkan fungsi pencernaan.
Sase Lovers suka konsumsi pokcoy?
Baca Juga: Cara Mengatasi Si Kecil yang Tak Suka Sayuran, Sebaiknya Hadirkan Resep Pokcoy Taosi Wijen Ini
Sebagaimana anggota keluarga kubis yang lain, pokcoy juga mengandung enzim khusus golongan
sulfur.
Enzim yang bermanfaat menjaga fungsi hati dan mencegah kanker ini akan aktif dengan adanya
vitamin C.
Itu sebabnya sebagian ahli nutrisi menyarankan agar sebelum dimasak, pokcoy diiris-iris
dahulu lalu diperciki dengan perasan lemon atau jeruk nipis, kemudian didiamkan selama sekitar lima menit untuk memberi kesempatan enzim tersebut aktif.
Setelah lima menit dibiarkan, baru pokcoy dimasak.
Dalam kadar yang terlalu besar, enzim yang sama juga bisa berefek buruk.
Salah satunya mengganggu kesehatan kelenjar tiroid.
Tapi kita tidak perlu khawatir berlebihan dengan efek buruk ini karena gangguan tiroid tersebut hanya akan terjadi kalau pokcoy dikonsumsi secara berlebihan.
Menurutlaporan di New England Journal of Medicine, efek buruk pok coi seperti ini dijumpai pada orang yang mengonsumsi 1-1,5 kg pok coi mentah setiap hari selama beberapa bulan.
Dari data ini kita bisa melihat, masalahnya bukanlah di sayurannya sendiri melainkan jumlah dan frekuensi konsumsinya.
Jika kita hanya mengonsumsi satu atau dua porsi sehari, itu masih dalam batas aman dan menyehatkan.
Jadi, jangan terlalu berlebihn konsumsi pok coi ya.
Secukupnya saja.
Baca Juga: Resep Pokcoy Jamur Pedas, Aneka Menu Sehat Serba Sayur yang Cocok Dilidah Keluarga
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR