SajianSedap.com - Santan merupakan bahan masakan tambahan yang cukup sering dipakai dalam berbagai resep.
Santan memiliki kandungan minyak alami dari kelapa yang bisa membuat makanan gurih.
Tak heran bukan, jika masakan bersantan memiliki rasa khas yang akan Anda rasakan saat menyantapnya.
Berkiatan dengan masakan yang memakai santan, tentu Anda sering mendengar istilah 'santan pecah', bukan?
Istilah ini cukup sering diucapkan ketikan akan memasukkan santan pada masakan.
Meski begitu, pagi pemula istilah ini ternyata sulit untuk dipahami.
Lantas apa arti santan pecah saat memasak?
Secara umum, santan pecah memiliki arti santan yang memisah antara lapisan kental berminyak dengan bagian cair.
Santan pecah terjadi karena dipanaskan pada suhu tinggi dan tidak diaduk-aduk.
Jika makanan santannya pecah Sase Lovers akan melihat santan berubah jadi gumpalan, berbutir, dan tidak menyatu dengan kuah.
Alih-alih membuat masakan jadi gurih, santan pecah justru bikin masakan hambar.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ada 3 Manfaat Rahasia Minum Santan untuk Kesehatan
Jadi masakan Anda akan terasa hambar.
Ada 3 penyebab paling umum mengapa santan pecah bisa terjadi.
Pertama adalah proses pemasukan santan.
Jadi, pada awal proses pemasakan, sebaiknya masukan santan encer terlebih dulu.
Ketika masakan sudah 3/4 matang, Sase Lovers baru masukan santan kentalnya.
Kalau santan kental dimasukkan terakhir, kemungkinan santan pecah jadi lebih sedikit.
Hal ini berlaku untuk sajian seperti opor, sayur godog, soto santan dan menu berkuah lainnya.
Kalau masakan seperti rendang, santan kental boleh langsung dimasukkan karena rendang akan dimasak lama sampai mengering.
Kedua, tidak mengaduk masakan setelah memasukkan santan.
Kalau santan encer sudah masuk, masakan bisa aduk sesekali saja.
Baca Juga: Nikmatnya Resep Tongseng Bakar Ini Masih Terasa Di Lidah Hingga Suapan Terakhir
Masakan boleh ditinggal, tapi tetap harus diaduk.
Jangan sampai santan muncul buih terlalu banyak karena bisa membuat santan pecah.
Tapi, kalau sudah masuk santan kental, pengadukan tidak boleh berhenti.
Nah, hal inilah yang sering membuat santan kental pecah saat dimasak.
Ketika masuk santan kental, masakan ditinggal dan tidak diaduk.
Akibatnya tentu saja santan jadi pecah.
Kesalah ketiga adalah api yang terlalu besar.
Musuh utama olahan santan adalah panas.
Masak masakan bersantan, apapun itu tidak boleh menggunakan api besar.
Santan yang terlalu mendidih akan jadi pecah.
Apalagi jika santannya sampai bergejolak hebat saat mendidih.
Karena itu, masak menu bersantan dengan api kecil saja.
Ketika mendidih, api kecil akan membuat santan hanya meletup-letup dan bukannya bergejolak.
Nah sekarang sudah tahu kan arti santan pecah serta penyebabnya.
Jangan diulangi lagi ya Sase Lovers.
Baca Juga: Tips Membuat Kue Lapis Tenun Agar Hasilnya Rapi dan Motifnya Cantik, Kuncinya Ada pada Santan
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR