SajianSedap.com - Pernahkah Anda mendengar teh Talua?
Minuman ini bisa jadi tak sepopuler minuman lain dari pulau Sumatera seperti teh tarik.
Teh tarik merupakan salah satu minuman melayu yang kini sudah populer di berbagai daerah.
Lantas bagaimana dengan teh Talua?
Minuman satu ini rupanya merupakan tradisional orang Minangkabau dan kini menjadi pilihan minuman terfavorit di Kota Pariaman.
Teh talua pada dasarnya merupakan minuman tradisional kesehatan.
Sehingga tidak seperti teh tarik, teh satu ini memiliki manfaat khusus.
Talua dalam bahasa Indonesia adalah telur, jadi teh talua berarti teh telur.
Disebut teh telur karena bahan utamanya adalah teh dan telur.
Konon, teh telur dijadikan masyarakat sebagai minuman penambah stamina.
Sehingga teh talua biasanya diminum sesaat sebelum kerja dan setelah pulang kerja.
Baca Juga: 4 Minuman Khas Bali yang Halal dan Wajib Dicoba saat Liburan Akhir Tahun di Pulau Dewata
Memang, masyarakat Minangkabau mayoritas beraktivitas sebagai petani dan butuh tenaga ekstra dalam mengelola lahan pertaniannya.
Melansir dari Lamar Kemendikbud, sesuai namanya, teh talua diramu dari beberapa bahan seperti kuning telur, air, gula, teh serta jeruk nipis.
Sebagian orang kadang menambahkan pinang ke dalamnya.
Untuk memastikan kualitas teh telur, maka telur yang dipakai adalah telur itik dan telur ayam kampung.
Proses pembuatannya dimulai dengan terlebih dahulu menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Lalu, kuning telur dipisahkan dengan putih telur.
Pemisahan kuning telur diusahakan hanya menyisakan sedikit saja putih telur.
Hal ini untuk mencegah bau amis pada teh telur.
Kuning telur bersama dengan gula kemudian dikocok dengan alat pengadon hingga lumat dan menyatu dengan gula.
Pelumatan ini bisa dilihat dengan munculnya buih pada kocokan telur.
Setelah gula dan telur lumat kemudian diisi air teh panas.
Menambah sedikit susu kental manis akan menambah kenikmatan sajian teh talua.
Baca Juga: Kisah Unik Munculnya Bir Pletok, Minuman Khas Betawi Penghangat Badan
Sementara itu, untuk menghilangkan bau amis pada saat meminumnya maka perlu menambahkan perasan jeruk nipis.
Pada masa lalu alat untuk mengocok telur masih sangat sederhana.
Masyarakat biasanya hanya menggunakan seikat kecil lidi yang sudah dibersihkan.
Namun seiring dengan perkembangan teknologi, lidipun mulai tergantikan karena tidak lagi efisien dan lebih menguras tenaga.
Sementara soal rasa, tidak jauh berbeda tergantung keahlian pembuatnya dalam memisahkan kuning telur dari putih telur serta kesempurnaan mengocok dan mencampur bahan-bahan yang diperlukan.
Hingga saat ini teh talua masih populer dan cukup diminati oleh masyarakat Sumatera Barat.
Berbagai promosi juga sudah sering dilakukan untuk mengenalkan teh talua kepada masyarakat.
Malah sebagian besar warung makanan dan minuman menyediakan teh talua dan cukup membantu perekonomian masyarakat.
Bagaimana apakah Sase Lovers sudah pernah mencobanya?
Baca Juga: Nikmati Minuman Hangat Khas Makassar di Rumah dengan Menghadirkan Resep Sarabba
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR