Disebut jahe merah karena warna rimpangnya berwarna jingga muda hingga berwarna merah.
Jahe ini memiliki serat yang kasar, aromanya sangat tajam, dan rasanya sangat pedas.
Jahe merah biasanya dipanen tua dan digunakan sebagai komponen obat-obatan dan jamu.
Sering kali jahe merah diambil oleoresin dan minyak atsirinya sebagai bahan pengobatan.
Lantas mana yang cocok dijadikan minuman?
Dari ketiga jenis ini, jahe putih dan jahe emprit memang cocok dijadikan minuman.
Sementara jahe merah dipakai dalam campuran obat herbal.
Perlu diperhatikan, biasanya rimpang jahe gajah ukurannya lebih besar dan gempal, sedangkan jahe emprit lebih kecil.
Tetapi jika menginginkan aroma yang kuat, anda dapat menggunakan jahe gajah.
Namun jika ingin rasanya kuat bisa pilih jahe emprit.
Atau Anda juga bisa memadukan keduanya.
Jangan lupa untuk memanggang jahe Anda terlebih dahulu jika menginginkan aroma yang kuat.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Jenis Jahe dan Karakteristik Masing-masing, Pedasnya Beda!
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR