SajianSedap.com - Ikan pindang merupakan salah satu jenis hidangan yang banyak ditemukan di Indonesia.
Ikan pindang adalah olahan ikan yang melibatkan kombinasi antara proses perebusan dan penggaraman.
Proses ini memberikan citarasa khas dan tahan lama pada ikan, menjadikannya pilihan populer di berbagai daerah di Indonesia
Ikan pindang sering dijadikan bagian dari makanan sehari-hari di berbagai daerah di Indonesia.
Misalnya, ikan pindang bisa dimasukkan ke dalam sayur asem, oseng-oseng, atau menjadi lauk pendamping nasi.
Ikan pindang umumnya dapat ditemukan di pasar tradisional di seluruh Indonesia.
Dan karena harganya yang terjangkau, banyak orang membeli ikan pindang untuk dijadikan stok di rumah.
Untuk menjadikannya stok di rumah, sangat penting untuk mengetahui cara penyimpanan ikan pindang yang benar.
Berikut ini kami berikan tips menyimpan ikan pindang yang benar agar bisa tahan lama dan tidak berbau.
Yuk simak berikut ini selengkapnya!
Berikut ini tips menyimpan ikan pindang agar tahan lama dan tidak berbau.
Baca Juga: Tips Memasak Ikan Asap Agar Tidak Keras dan Rasanya Tidak Pahit
Saat membeli ikan pindang di pasar, perhatikan kualitas ikan itu sendiri.
Pastikan ikan tampak segar, berwarna cerah, dan bebas dari tanda-tanda kerusakan atau kebusukan.
Belilah ikan pindang di akhir waktu belanja Anda di pasar untuk memastikan waktu penyimpanan yang optimal dan mengurangi kemungkinan paparan panas berlebih pada ikan.
Jika ikan pindang dibeli dalam kemasan terbuka, segera pindahkan ke wadah tertutup rapat saat sampai di rumah.
Hal ini membantu mencegah bau ikan menyebar ke tempat penyimpanan lainnya.
Letakkan wadah penyimpanan ikan pindang di tempat yang sejuk dan kering.
Hindari sinar matahari langsung dan kelembaban berlebih, karena ini dapat memicu pertumbuhan bakteri dan bau yang tidak sedap.
Jika memungkinkan, simpan ikan pindang dalam kulkas atau freezer.
Suhu rendah membantu memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas ikan.
6. Perhatikan batas konsumsi
Ikan pindang, meskipun tahan lama, tetap lebih baik dikonsumsi dalam batas waktu tertentu.
Segera konsumsi ikan agar kelezatan rasanya tetap ada.
Baca Juga: Cara Ampuh Supaya Pepes Ikan Tidak Mudah Hancur dengan Satu Bahan Dapur
Cara memasak ikan dan bahan makanan dari laut ternyata juga mempengaruhi kadar purin di dalamnya.
Penderita asam urat sebaiknya mengkonsumsi ikan yang dimasak dengan cara direbus, dikukus, dipanggang, atau dibakar.
Metode ini dapat mengurangi kandungan purin dalam hidangan ikan. Penderita asam urat tidak dianjurkan memakan ikan goreng.
Selain itu, tambahkan juga sedikit minyak zaitun atau minyak canola dan bumbui ikan dengan rempah-rempah atau jeruk nipis.
*Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence (AI)).
Baca Juga: Jadi Lauk Favorit Banyak Orang, Ini Manfaat Ikan Bandeng untuk Kesehatan yang Menakjubkan
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR