Selain itu, kandungan kafein yang terdapat pada teh juga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) di dalam tubuh.
Jika memang kesulitan mencari teh hijau, kita juga dapat menikmati sedikit manfaatnya dari teh hitam.
Tapi memang, efeknya tidak akan semaksimal saat mengonsumsi teh hijau, karena kandungan antioksidannya tidak setinggi teh hijau.
Tomat kaya akan senyawa likopen yang bisa meningkatkan kadar lipid dan mengurangi kolesterol jahat.
Selain likopen, kandungan niasin pada tomat juga memiliki khasiat yang serupa dalam menurunkan kolesterol.
Perlu diketahui, untuk mendapatkan manfaatnya dalam menurunkan kolesterol, tomat direkomendasikan untuk dijadikan jus dan dikonsumsi secara rutin.
Melansir Times of India, mentimun mengandung pektin yang tinggi.
Itu merupakan jenis serat larut air yang dapat membantu menurunkan kolesterol dalam darah, mengeluarkan racun di dalam tubuh (detoks) hingga menjaga kesehatan jantung.
Selain itu, mentimun juga berkhasiat dalam mencegah naiknya kadar gula darah jika dikonsumsi tanpa tambahan gula.
Susu kedelai dinilai sebagai minuman sehat yang rendah lemak jenuh. Menggantikan susu hewani dengan susu kedelai dapat membantu mengelola kadar kolesterol dalam darah.
Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk mengonsumsi 25 gram protein kedelai per hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh yang berdampak pada penurunan kolesterol.
Baca Juga: Enggak Pahit Padahal Tanpa Gula, Ini 5 Minuman Penurun Kolesterol yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR