SajianSedap.com - Olahan ikan memang sangat beragam.
Tak jarang ikan kerap disajikan saat momen penting seperti Natal.
Mulai dari arsik yang terkenal sampai ikan kuah kuning.
Olahan ikan kuah kuning memiliki akar sejarah yang kaya, dan dapat ditemukan dalam berbagai budaya kuliner di seluruh dunia.
Selain dia Ambon, ikan kuah kuning adalah hidangan tradisional di berbagai daerah di Malaysia, dan Singapura.
Di sini, ikan dianggap sebagai sumber protein utama, dan bumbu kuning memberikan citarasa khas yang membedakannya dari hidangan ikan lainnya.
Bumbu kuning yang memberikan nama pada hidangan ini umumnya terbuat dari rempah-rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, dan ketumbar.
Bumbu ini memberikan warna kuning cerah pada kuah dan memberikan rasa khas yang memikat.
Ikan kuah kuning asal Ambon dimasak dengan campuran bawang merah, bawang putih, kemiri, dan kunyit.
Jenis ikan yang biasa digunakan adalah ikan tongkol.
Perdagangan rempah-rempah dan hasil laut di wilayah Nusantara sejak berabad-abad yang lalu membentuk dasar dari beragam hidangan laut, termasuk ikan kuah kuning.
Baca Juga: Fakta Sate Blengong, Kuliner Khas Brebes yang Tidak Dapat Ditemukan di Daerah Manapun!
Pengaruh dari budaya Cina, India, Arab, dan Eropa dalam perdagangan rempah-rempah juga memberikan warna tersendiri dalam pengembangan hidangan ini.
Tak cuma di Ambon, setiap daerah memiliki variasi sendiri dalam penyajian ikan kuah kuning.
Misalnya, di Jawa, bisa ditemukan versi "ikan kuah kuning Jawa" yang menggunakan bumbu khas daerah, sementara di Sumatera, variasinya mungkin lebih pedas dan kaya rempah.
Selain bumbu-bumbu khas, hidangan ini juga seringkali menggunakan bahan tambahan seperti santan kelapa untuk memberikan kekayaan rasa dan tekstur lembut pada kuahnya.
Daun-daun segar seperti daun jeruk purut atau daun kemangi juga dapat digunakan untuk meningkatkan aroma.
Dengan perkembangan globalisasi, hidangan ikan kuah kuning juga menemukan tempatnya di luar Nusantara.
Restoran-restoran di berbagai belahan dunia menyajikan variasi olahan ikan kuah kuning, seringkali dengan modifikasi bumbu dan bahan-bahan lokal.
Secara keseluruhan, ikan kuah kuning bukan hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga mencerminkan kekayaan warisan budaya dan sejarah perdagangan rempah-rempah di wilayah Nusantara.
Sudah siap menyajikan menu apa untuk Natal nanti Sase lovers?
Baca Juga: Sejarah Spekkoek atau Roti Lapis Legit, Terkenal Tapi Ternyata Bukan Asli dari Indonesia
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
KOMENTAR