SajianSedap.com - Semua pasti suka makan tahu.
Olahan kedelai ini juga nikmati dimasak jadi beragam hidangan.
Bahkan digoreng saja sudah nikmat disantap bersama nasi putih hangat.
Kebanyakan orang pasti akan langsung menyimpan tahu yang baru dibelinya dari pasar atau supermarket.
Seperti kita ketahui, kulkas menjadi tempat penyimpanan favorit di rumah.
Mau itu makanan atau minuman, pastinya kulkas akan terisi penuh.
Namun rupanya ada hal yang harus diperhatikan sebelum menyimpan tahu.
Karena jika asal-asalan, yang rugi malah seisi rumah.
Menyimpan tahu di kulkas tak sekedar meletakkannya dalam wadah saja lo, SaSe lovers!
Dilansir dari The Kitchn, garis besar cara penyimpanan tahu tergantung dari berapa lama Anda akan menggunakannya kembali.
Jika Anda berencana akan mengolah tahu satu dua hari ke depan, maka masukkan tahu ke dalam lemari pendingin.
Lebih dari itu, masukkan tahu ke freezer agar tahu bisa awet lebih lama. Berikut selengkapnya
Jika Anda berencana mengolah sisa tahu keesokan hari atau lusa hari, maka cukup simpan tahu dalam rak lemari pendingin.
Siapkan wadah plastik, isi dengan air bersih. Anda bisa menggunakan air mineral untuk menghindari kontaminasi dari bakteri dan kuman.
Kemudian masukkan irisan tahu pada wadah, tutup kontainer dengan rapat dan masukkan ke dalam rak lemari pendingin.
Ganti air rendaman tahu setiap hari untuk membuat tahu tetap segar dan tak berbau bacin atau berbau busuk menyengat.
Agar awet lebih lama hingga berminggu-minggu, Anda juga bisa membekukan tahu di dalam freezer.
Tahu beku bisa awet disimpan dalam freezer hingga tiga minggu lamanya tanpa perlu khawatir teksturnya rusak dan berkurang kesegarannya.
Cara menyimpannya, potong-potong tahu dan letakkan dalam loyang kecil. Masukkan loyang ke dalam freezer hingga tahu putih membeku sempurna.
Setelah membeku, pindahkan tahu putih ke dalam plastik ziplock atau ke dalam kontainer plastik yang bertutup rapat, kemudian masukkan kembali ke dalam freezer.
Ketika akan mengolahnya, cairkan dahulu tahu dengan cara meletakknya di rak lemari pendingin selama semalaman suntuk, atau mengeluarkannya di suhu ruang.
Jangan lupa untuk memeras atau membuang sisa air yang ada pada tahu sebelum mengolahnya.
Baca Juga: Resep Sawi Asin Cah Tahu, Ragam Sajian Tahu Putih Dengan Rasa Lezat yang Tak Pernah Bercanda
Tahu yang mengalami proses pembekuan akan memiliki tekstur kuat yang tak mudah rapuh, juga memiliki permukaan yang lebih kenyal.
Protein, terutama protein dalam kedelai, dapat meningkatkan fungsi ginjal dan bermanfaat bagi orang yang menjalani dialisis atau transplantasi ginjal.
Satu analisis meta dari 9 percobaan menunjukkan efek positif dari kedelai pada beberapa biomarker dari orang yang menderita penyakit ginjal kronis.
Efek ini mungkin disebabkan oleh kandungan proteinnya, tetapi juga karena pengaruhnya terhadap kadar lipid dalam darah.
Isoflavon kedelai juga dapat membantu mengurangi keropos tulang dan meningkatkan kepadatan mineral tulang, terutama setelah menopause.
Selain itu, isoflavon juga telah dilaporkan mengurangi beberapa gejala menopause lainnya.
Selain itu, beberapa riset mengatakan bahwa mengonsumsi produk kedelai dapat membantu meringankan gejala menopause, seperti hot flashes, karena fitoestrogen yang dikandungnya.
Ada bukti bahwa mengonsumsi produk kedelai yang kaya akan genistein dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan hot flashes.
Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskannya.
KOMENTAR