SajianSedap.com - Kehadiran cromboloni tengah memikat hati para penggemar kuliner dan netizen di berbagai media sosial. Banyak dari mereka membagikan pengalaman mencoba mencicipi kue viral ini.
Cromboloni sendiri adalah sejenis pastry gabungan dari croissant dan bomboloni, dua pastry yang populer di seluruh dunia.
Cromboloni memiliki bentuk bulat layaknya bomboloni, namun teksturnya flaky seperti croissant.
Pastry ini diisi dengan krim manis dengan beragam varian rasa, seperti cokelat, pistachio, red velvet, dan matcha.
Karena ketersediaannya hanya di beberapa wilayah saja, banyak orang mencoba membuatnya sendiri.
Namun tak sedikit yang gagal karena beberapa kesalahan, termasuk memilih jenis adonan pastry.
Nah, adonan pastry sendiri ada banyak jenisnya, dan masing-masing memiliki fungi tersendiri.
Jika Anda ingin tahu apa saja jenis adonan pastry dan mana yang cocok untuk membuat cromboloni, simak berikut ini!
Pastry sendiri merupakan salah satu adonan kue. Walau kerap disamakan dengan roti, bahan dasar pastry berbeda.
Bahan dasar adonan pastry hanya terigu, lemak, dan telur. Jenis adonan pastry ada macam-macam. Masing-masing memiliki karakteristik berbeda.
Berikut enam jenis adonan pastry melansir "SMK - Kue Pastry Kontinential Cokelat & Hidangan Penutup" oleh Yesi Kusuma terbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud.
Baca Juga: 4 Cromboloni Enak di Bandung yang Bikin Hati Sulit Berpaling, Harganya Mulai dari Rp 20 Ribu Saja
Jenis pastry ini tidak mengembang saat dipanggang. Sebab biasanya adonan tidak mengandung bahan pengembang.
Namun kandungan lemaknya hingga setengah adonan. Pastry ini biasa dipakai untuk tart, pie, atau quiche.
Puff pastry merupakan salah satu jenis pastry yang banyak digunakan dalam adonan kue. Karakteristik adonan ini renyah, berlapis, tapi teksturnya pun lembut.
Dalam pembuatannya, pastry ini memakai butter atau mentega yang cukup banyak sehingga aromanya gurih.
Pastry ini terdiri dari adonan setipis kertas dan biasanya dipakai berlapis-lapis.
Pada umumnya, phylo dijual dalam bentuk bentuk tapi kamu bisa membuatnya adonan segar.
Filo pastry ini sering digunakan sebagai puff pastry, terutama untuk mengurangi konsumsi lemak.
Ciri-ciri choux pastry yakni adonannya dibuat dengan metode panggang, goreng, dan rebus.
Berkat proses inilah pastry ini dapat menghasilkan hasil berongga. Oleh karenya, adonan ini biasa dipakai untuk membuat sus atau eclair.
Danish pastry mengandung lemak dua kali lipat banyak daripada pastry lainnya.
Pastry ini dibuat dari adonan beragi dan lemak pelapis sehingga hasilnya lebih renyah.
Baca Juga: 4 Cromboloni Enak di Bandung yang Bikin Hati Sulit Berpaling, Harganya Mulai dari Rp 20 Ribu Saja
Flaky pastry adalah adonan pastry yang paling sederhana. Adonan ini bisa digunakan pai manis atau quiche.
Jika dibandingkan dengan adonan lainnya, pastry ini lebih mudah hancur. Ukurannya juga kecil sehingga tidak boleh dikerjakan terlalu keras.
Pastry yang cocok untuk cromboloni adalah puff pastry atau kue croissant.
Beberapa resep menggunakan puff pastry instan atau Danish pastry sebagai bahan dasarnya.
Oleh karena itu, puff pastry atau kue croissant merupakan pilihan yang cocok untuk membuat cromboloni.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal 6 Jenis Adonan Pastry, Karakteristiknya Beda-beda
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR