SajianSedap.com - Cromboloni masih jadi salah satu pastry yang kini viral dan laris diburu pembeli.
Setelah croissant, cromboloni jadi salah satu pastry yang kini cukup populer.
Berbeda dengan croissant, cromboloni sendiri berbentuk bulat.
Sementara iru croissant berbentuk seperti bulan sabit.
Selain itu, karena diadaptaso dari bomboloni, cromboloni memiliki isian krim yang dimasukkan setelah matang.
Tekstur cromboloni sendiri renyah di luar namun lembut di dalam.
Nah untuk membuat cromboloni, tentu Sase Lovers harus menggunakan adonan pastry.
Pastry sendiri merupakanan definisi adonan kulit untuk membuat kue seperti pie.
Namun beberapa resep ada yang menggunakan danish pastry ada juga yang menggunakan puff pastry.
Lantas apa sebenarnya perbedaaanya?
Melansir dari Leaf TV, ada perbedaan yang cukup banyak antara danish pastry dan puff pastry.
Baca Juga: 4 Cromboloni Enak di Bandung yang Bikin Hati Sulit Berpaling, Harganya Mulai dari Rp 20 Ribu Saja
Memang puff pastry dan danish pastry dibuat menggunakan resep serupa, namun puff pastry tidak mengandung ragi.
Puff pastry hanya menggunakan uap untuk membuatnya mengembang.
Kelembapan dalam adonan puff pastry berubah menjadi uap, dan bersama dengan udara yang terlipat di dalamnya, mengembang dan mendorong lapisan ke atas dan ke luar.
Uap juga membantu danish pastry mengembang, namun ragilah yang menyebabkan sebagian besar proses mengembang.
Dari segi kandungan lain pun juga berbeda.
Puff pastry tidak mengandung gula, sehingga digunakan untuk membuat kreasi gurih dan manis.
Misalnya, digunakan untuk membuat pai daging dan keju yang gurih, serta pai dan puff buah manis.
Kue Denmark mengandung gula dan oleh karena itu biasanya hanya digunakan dalam resep manis dengan bahan pengisi seperti buah, selai, dan almond karamel.
Danish pastry dibuat menggunakan lebih banyak mentega dibandingkan puff pastry, sehingga hasilnya lebih terasa mentega.
Dari segi tekstur, puff pastry memiliki banyak lapisan renyah yang retak dan pecah saat dipotong.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Jual Cromboloni Viral di Yogyakarta, Harganya Mulai dari Rp 15 Ribu!
Inilah sebabnya mengapa puff pastry kadang disebut leafed pastry, karena daun atau lapisannya banyak.
Adonan bermentega, bersisik dan ringan, dan menggunakan jenis makanan panggang yang renyah seperti croissant dan Allumettes.
Tekstur puff pastry yang ringan sebagian disebabkan oleh penggunaan uap untuk membuatnya mengembang.
Namun danish pastry adalah pastry yang lebih berat, sebagian karena mengandung ragi.
Danish juga ringan dan bersisik tetapi teksturnya lebih pulen dan bermentega.
Beberapa resep danish pastry agak mirip roti, sehingga membedakannya dengan puff pastry.
Lalau mana yang cocok untuk membuat cromboloni?
Karena cromboloni memiliki isian krim manis, sebaiknya Anda gunakan danish pastry.
Secara tekstur danish pastry juga lebih cocok karena tidak terlalu kering saat matang.
Paslanya cromboloni memiliki tektsur yang kering di luar namun lembut seperti roti di dalam.
Jadi penggunaan danish pastry lebih cocok.
Source | : | LeafTV |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR