SajianSedap.com - Apakah Anda suka mengonsumsi jengkol?
Sayuran yang lekat dengan bau khas-nya ini memang membuat banyak orang tertarik untuk mengonsumsinya.
Bahan makanan ini biasanya diolah dengan bumbu, seperti rendang, semur, gulai, atau sambal.
Ini menghasilkan olahan jengkol dengan tekstur legit yang mirip daging serta sensasi rasa manis dan pahitnya yang melebur dengan nikmat.
Mengolahnya pun sebenarnya cukup mudah, namun bagi yang tidak paham caranya bisa membuat jengkol keras dan rasanya tidak nikmat.
Namun Anda tak perlu khawatir, ada banyak cara masak jengkol agar empuk serta tidak bau yang sederhana dan bisa kamu lakukan di rumah.
Dengan mengikuti cara yang tepat, Anda akan mendapatkan sajian jengkol yang nikmat.
ini termasuk pemilihan jengkol yang bagus hingga durasi merebus jengkol yang tepat untuk membuat jengkol empuk.
Nah selengkapnya simak berikut ini yuk!
Untuk kamu yang ingin memasak jengkol, sebaiknya simak beberapa cara masak jengkol agar empuk yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini.
Baca Juga: Cara Ampuh Mengolah Jengkol Agar Tidak Meninggalkan Bau, Ternyata Perlu Ditambah Bahan Dapur Ini!
Sebelum memasak jengkol yang empuk, kamu harus memilih jengkol yang tepat untuk digunakan.
Menurut SulaemanAhmad Sulaeman, PhD., Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi dari Fakultas Ekologi Manusia IPB University sekaligus Sekjen Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan, jengkol yang bagus untuk dikonsumsi adalah jengkol berumur tua.
Kamu bisa memilih dan membeli jengkol tua dengan memerhatikan beberapa ciri, seperti warna daging jengkol yang kuning cenderung putih dan teksturnya liat atau sulit dipatahkan.
Kulit jengkol tua yang akan diolah harus dikupas terlebih dahulu hingga benar-benar bersih. Menurut penuturan pegiat jengkol, Dwi Kartika, dalam berita Kompas.com, kulit jengkol harus dikupas hingga bersih agar tidak meninggalkan rasa pahit.
Lalu jengkol tua yang akan digunakan untuk memasak, sebaiknya dicuci terlebih dahulu hingga benar-benar bersih dari kotoran.
Jika ingin sekaligus mengurangi kandungan asam oksalat jengkol, kamu bisa merendam jengkol hingga tiga hari berturut-turut. Jangan lupa untuk mengganti air rendaman jengkol setiap hari.
Selain itu, menurut Leo Gendro chef dari Asosiasi Chef Indonesia (ICA), jengkol bisa direndam dalam cucian air beras selama satu malam agar bau jengkol berkurang.
Menurut Leo, jengkol bisa direbus dengan kopi tanpa gula selama satu jam untuk mengurangi bau jengkol.
"Sebelum dimasak dengan bumbu, coba rebus dulu dengan kopi bubuk tanpa gula. Satu jam saja dengan api kecil, nanti aromanya lumayan ternetralisir," ujar Leo seperti dikutip dari berita Kompas.com.
Jengkol juga bisa direbus menggunakan jambu biji, seperti dikutip dari berita Kompas.com.
Jika menggunakan daun jambu biji untuk merebus jengkol, kamu bisa memilih untuk mengupas jengkol sebelum atau sesudah direbus.
Setelah jengkol yang direbus atau digoreng sudah ditiriskan, jengkol sebaiknya digeprek atau dipukul-pukul terlebih dahulu.
"Kalau saya sih dipukulin, jadi jangan langsung habis direbus dibumbuin, dipukul-pukul dahulu, kayak mau bikin emping, kayak bikin ayam geprek lah gitu," ujar Sulaeman.
Jengkol dapat dimasak dengan beragam bumbu agar semakin empuk.
Selain itu, Dwi menyampaikan bahwa jengkol bisa dimasak menggunakan bumbu beraroma kuat, seperti bawang putih tumbuk dan jahe untuk menyamarkan baunya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 12 Cara Masak Jengkol agar Empuk dan Tidak Bau, Rebus Pakai Kopi
Baca Juga: Cara Membedakan Jengkol Tua dan Muda di Pasar, Segera Pilih Kalau Lihat Kulit Luar yang Seperti Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR