SajianSedap.com - TasteAtlas selaku kurator kuliner membuat peringkat salad terenak di Asia sebanyak 36.
Dan tujuh di antaranya merupakan makanan dari Indonesia, yakni gado-gado di peringkat ke-11, Ketoprak berada di posisi 13, Karedok di posisi 16, disusul Asinan di bawahnya di posisi ke-17, Rujak Cingur ke-18, Urap ke-23, dan Lalap ke-24.
Penilaian di Taste Atlas ini disebutkan dalam situsnya berdasarkan voting pembaca mereka yang memberikan peringkat pada setiap makanan.
Taste Atlas asal Kroasia mengklaim, penilaian merupakan berdasarkan pengguna nyata dengan serangkaian mekanisme untuk membedakan pembaca sesungguhnya dan mesin bot.
Lalu membahas tentang makanan Indonesia yang masuk dalam daftar ini, gado-gado yang masuk dalam daftar teratas memang tak bisa dipungkiri kelezatannya.
Sayuran segar seperti kentang, tahu, tempe, bayam, kangkung, dan tomat, yang disajikan dengan telur rebus dan lontong, kemudian disiram dengan bumbu kacang sangat menggugah selera.
Populer di Jawa, gado-gado dapat ditemukan di berbagai daerah yang banyak dijual di warung atau tempat-tempat makan.
Harga untuk satu porsi gado-gado pun cukup terjangkau, sehingga hampir semua kalangan bisa menjangkaunya.
Namun di balik kelezatannya, ada sederet fakta menarik makanan ini yang tak banyak orang tahu.
Yuk simak berikut ini!
Kompas.com merangkum, lima fakta seputar gado-gado yang sering disebut Indonesia salad ini:
Baca Juga: Jadi Oleh-oleh Khas Jogja, Begini Kisah Kemunculan Bakpia hingga Bisa Tenar Sampai Sekarang
Nama "gado-gado" memiliki asal-usul yang berasal dari berbagai versi cerita. Menurut sumber yang dikutip dari Good News from Indonesia, nama "gado-gado" disebut berasal dari bahasa Portugis, yakni "gadu" yang berarti makanan yang dicampur-campur.
Sementara itu, menurut laman Dinas Kebudayaan, nama "gado-gado" berasal dari kata "digado" dalam bahasa Betawi yang artinya dimakan tanpa nasi.
Selain itu, menurut sejarah, gado-gado pertama kali dibuat oleh masyarakat Kampung Tugu di Cilincing, Jakarta Utara, yang merupakan keturunan Portugis
Kementerian Pariwisata (dulu) menetapkan gado-gado sebagai salah satu dari lima makanan nasional Indonesia sejak 2018.
Hasil ini ditetapkan berdasarkan Forum Group Discussion (FGD) komunitas kuliner di Indonesia.
Lima makanan lain selain gado-gado adalah soto, nasi goreng, rendang, dan sate. Lima makanan ini ditetapkan sebagai makanan nasional karena dianggap merepresentasikan kuliner Indonesia yang bisa diperkenalkan ke mancanegara.
Pada Februari 2018 lalu, koki selebritis dunia Jamie Oliver sempat viral karena membuat gado-gado dengan resep versi dirinya.
Dalam unggahan video yang ia bagikan di akun Twitternya tersebut, Jamie mempraktikan proses dirinya membuat gado-gado.
Namun karena keterbatasan bahan, Jamie mengganti beberapa bahan gado-gado dan memasaknya dengan cara berbeda.
Ia menggunakan berbagai sayuran seperti kol merah, kol putih, kentang rebus, tahu goreng, lobak, tomat, timun, dan tauge. Sayuran tersebut pun tidak direbus lebih dahulu.
Tak hanya itu saja, Jamie juga membuat sausnya menggunakan selai kacang. Selai kacang ini ia campur dengan gula palem, bawang putih, dan perasan air jeruk.
Gado-gado buatan Jamie viral di kalangan netizen Indonesia dan menimbulkan pro serta kontra.
Baca Juga: Sejarah Kemunculan Jamu di Indonesia, Minuman Berkhasiat Layaknya Ayurveda dari India
Gado-gado biasanya identik sebagai makanan khas Betawi. Namun ternyata, gado-gado sebenarnya punya versi berbeda dari beberapa daerah di Indonesia.
Semua jenis gado-gado tersebut pada dasarnya sama saja, berupa makanan dengan sayuran rebus yang dicampur saus kacang.
Perbedaannya ada pada beberapa bahan tambahan yang berbeda dalam setiap versi.
Beberapa gado-gado yang berasal dari daerah di Indonesia di antaranya adalah gado-gado padang, gado-gado sidoarjo, gado-gado surabaya, dan yang paling mudah ditemui di Jakarta adalah gado-gado betawi.
Gado-gado memang sudah go internasional. Banyak chef dan restoran di dunia yang sudah mengenal gado-gado.
Beberapa bahkan sempat mencoba resep gado-gado dan membuat dengan versi mereka sendiri.
Salah satu yang unik adalah olahan gado-gado di Belanda. Akun Instagram @sadfood mengunggah testimoni seorang mahasiswi Indonesia yang berkuliah di Belanda.
Saat sedang mengambil makanan di meja, ia menemukan menu unik. Tertulis di sana, Indonesian Gado Gado Soup.
Penampakannya adalah berupa panci besar yang berisikan cairan sup kental berwarna coklat kekuningan.
Mahasiswi yang tak tertera namanya tersebut bercerita bahwa sup tersebut adalah bumbu kacang dari gado-gado. Gado-gado tersebut juga disajikan tidak memakai sayur apapun seperti selayaknya gado-gado Indonesia.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu Soal Asal-usul Es Oyen, Ternyata Begini Kisah Kemunculannya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR