Apa Itu Nasi Shirataki dan Apakah lebih Sehat dari Nasi Putih Biasa? Begini Penjelasannya

SajianSedap.com - Shirataki, salah satu sumber karbohidrat pengganti nasi yang belakangan sedang populer.

Dilihat dari namanya, tentu istilah makanan ini berasal dari negeri Sakura.

Bagi Anda yang sedang diet, nasi shirataki sering jadi rekomendasi pengganti nasi.

Lantas apasih sebenarnya nasi shirataki itu?

Bagi sebagian orang tentu jenis karbo ini masih terdengar asing.

Baca Juga: Tak Cuma Shirataki, 4 Jenis Nasi Ini Cocok Dikonsumsi saat Diet, Tak Perlu Hindari Nasi Lagi Mulai Sekarang

Apa Itu Nasi Shirataki?

Nasi shirataki adalah variasi dari nasi yang terbuat dari bahan dasar shirataki.

Shirataki sendiri adalah jenis mie Jepang yang terbuat dari umbi tanaman konjac atau konnyaku.

Umbi konjac atau konyaku ini sering disamakan dengan.

Meski terlihat sama, keduanya berbeda species, namun memiliki genus yang sama yaitu Amorphophallus.

Tanaman ini dikenal karena akarnya yang kaya serat dan rendah kalori.

Shirataki yang terbuat dari konjak glukomanan (KGM) memiliki kandungan kalori, lemak, dan karbohidrat yang lebih rendah daripada nasi putih biasa.

Baca Juga: Resep Shirataki Goreng Enak, Cocok Untuk Jadi Menu Diet Hari Ini

Menurut Healthline, glukomanan atau serat utama dari shirataki ini sedang dipelajari untuk banyak manfaat kesehatan potensial, termasuk kemampuannya untuk membentuk penghalang pelindung di sepanjang lapisan usus.

Maka dari itu, masuk akal bila banyak yang mengklaim shirataki dapat membantu menurunkan berat badan dengan lebih cepat dan mencegah penyakit tertentu.

Proses pembuatan nasi shirataki melibatkan menggunakan bahan shirataki yang dicacah atau dibentuk mirip butiran nasi.

Nasi shirataki memiliki keunggulan dalam hal rendah kalori dan rendah karbohidrat, sehingga sering menjadi pilihan bagi orang yang sedang mencoba mengurangi asupan kalori atau karbohidrat dalam diet mereka.

Berbeda dengan nasi biasa yang terbuat dari biji-bijian seperti beras, nasi shirataki tidak mengandung gluten dan memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah.

Ini membuatnya cocok bagi orang yang memiliki kebutuhan diet tertentu, seperti diet rendah karbohidrat atau diet tanpa gluten.

Nasi shirataki sendiri tidak memiliki rasa yang kuat, sehingga sering dimasak atau disajikan dengan saus, bumbu, atau berbagai jenis hidangan untuk memberikan rasa yang lebih menarik.

Perlu diingat bahwa teksturnya berbeda dari nasi biasa dan cenderung lebih kenyal.

Produk nasi shirataki biasanya dapat ditemukan di toko-toko kesehatan atau supermarket yang menyediakan produk-produk makanan khusus.

Baca Juga: Menu Diet Nasi Shirataki, Nol Kalori Tapi Tetap Bisa Kenyang dan Mampu Turunkan Berat Badan 3 Kilogram Dalam Seminggu!

Jika Anda memiliki preferensi diet khusus atau memiliki kebutuhan khusus dalam memilih makanan, selalu periksa label produk untuk memastikan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Nah itulah informasi terkait nasi shirataki.

Sebagai catatan tambahan, shirataki disarankan bukan sebagai sumber utama karbohidrat.

Meskipun nasi shirataki terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan dibandingkan dengan nasi putih, tapi ini bukan satu-satunya sumber energi.

Dikutip dari Dietela, tubuh kita tetap memerlukan sumber energi lain ketika sedang menjalani diet defisit kalori atau untuk menurunkan berat badan.

Sebab, menjadikan shirataki sebagai satu-satunya sumber karbohidrat malah berpotensi meningkatkan konsumsi bahan makanan berlemak sebagai alternatif sumber energi.

Semoga informasi ini bermanfaat!

 

PROMOTED CONTENT