SajianSedap.com - Es teh kini jadi salah satu minuman populer yang laris manis diburu pembeli.
Khususnya di wilayah Soloraya, penjual es teh dengan tagline es teh jumbo begitu menjamur.
Dari mulai penjual perorangan hingga mini frincise es teh bisa dengan mudah Anda temukan di pinggir jalan.
Didukung dengan cuaca panas yang belakangan terjadi, minum segelas es teh manis tentu cukup menyegarkan.
Apalagi minum es teh jadi salah satu budaya yang dilakuakn oleh sebagain masyarakat Indonesia.
Namun Anda perlu waspada.
Minum es teh manis memang menyegarkan, namun ada bahaya yang mengintai yang bisa menyerang tubuh.
Teh manis mengacu pada es teh yang dibuat dengan gula dan banyak.
Lantas apa bahaya yang mengintai?
Melansir dari Eat This Not That, salah satu efek samping utama dari minum teh manis adalah meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
“Minuman manis, seperti teh manis, adalah salah satu penyumbang masalah kesehatan terbesar seperti obesitas, diabetes, dan banyak lagi,” kata Beth Chiodo, MS, RD, LDN, CHWC, pendiri Nutritional Living.
Ia menambahkan, minum es teh manis berlebihan bisa meningkatkan asupan minuman manis hanya satu kali sehari dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 16%.
Menurut penelitian, mengurangi konsumsi minuman manis dikaitkan dengan penurunan risiko terkena diabetes tipe 2.
Karena teh dan kopi sama-sama memiliki manfaat kesehatan, cara terbaik adalah terus meminumnya tanpa tambahan gula.
Jika Anda tidak bisa mengatasinya, setidaknya gantikan gula tambahan dengan pemanis dengan beberapa kualitas yang menebus—seperti stevia.
“Satu pint teh manis bisa mengandung 16 sendok teh gula atau lebih,” kata Chiodo.
1 pint setara dengan 50 ml.
Sebagai alternatif, cobalah minum es teh tanpa pemanis dengan sedikit lemon atau coba gunakan stevia, yang merupakan alternatif bebas gula.
Stevia dan buah biksu adalah pemanis alami tanpa kalori yang berasal dari tumbuhan.
Karena obat-obatan tersebut tidak meningkatkan kadar gula darah Anda, maka obat-obatan tersebut tidak akan menempatkan Anda pada risiko yang sama untuk terkena diabetes tipe 2.
Meskipun Anda sadar bahwa asupan minuman manis dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2, berhenti minum teh manis bisa jadi sulit jika Anda meminumnya secara teratur. Chiodo menyadari hal ini dan menawarkan solusi.
“Perubahan kecil bisa berdampak besar,” kata Chiodo.
"Cobalah menambahkan setengah teh tanpa pemanis ke dalam teh manis biasa Anda dan secara perlahan tingkatkan rasio teh tanpa pemanis.
Anda tidak akan terlalu merasakan perubahannya, tetapi seiring berjalannya waktu, tetapi Anda akan benar-benar mengurangi jumlah gula yang Anda konsumsi dan bersamaan dengan itu. , risiko Anda terkena diabetes tipe 2."
Meski bisa mengakibatkan efek samping, bukan berarti Anda tidka boleh meminum es teh manis bukan?
Takaran yang wajar serta tidak meminumnya secara berlebihan adalah cara aman minum es teh manis yang bisa Anda lakukan.
Baca Juga: Waduh! Jual Es Teh Pakai Mesin Pom Bensin, Ternyata Segini Harganya Kalau Mau Beli Alatnya Sendiri
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR