Paparan suhu tinggi dalam jangka waktu lama dapat merusak barang elektronik secara permanen, yang dapat membuatnya rusak.
Panas dapat memperpendek masa pakai baterai atau menyebabkan baterai cepat berkarat dan berpotensi meledak sehingga menimbulkan bahaya.
Karena itu, peralatan elektronik dan baterai menjadi barang yang tidak boleh disimpan di loteng.
Singkirkan barang-barang yang tidak lagi digunakan atau jual ke fasilitas besi tua atau rongsokan dan simpan barang yang masih digunakan sesekali di lantai bawah.
Baterai yang sudah tidak terpakai dapat diatur ke dalam laci sampah atau lemari utilitas di mana setiap anggota keluarga dapat menemukannya.
Barang-barang ini harus disimpan seminimal mungkin di rumah, tetapi loteng bisa menjadi tempat yang sangat berbahaya untuk menyimpannya.
Asap dari bahan kimia memancarkan gas ke udara, yang dapat merembes ke dalam saluran HVAC serta berembus ke ruang keluarga di bawahnya.
Selain itu, kebakaran diketahui dapat menyapu ruang loteng dengan cepat karena api dapat menyebar ke kasau, kemudian ke dinding seluruh rumah.
Meski cat mungkin terlihat tidak berbahaya, beberapa jenis cat, seperti berbahan dasar minyak atau aerosol, dapat terbakar jika terlalu panas.
Dalam skala lebih kecil, warna dan konsistensi dapat menjadi rusak atau cat akan mengering seiring berjalannya waktu dalam kondisi loteng yang tidak stabil.
Jika memungkinkan, usahakan menyimpan semua bahan berbahaya di luar rumah, seperti di gudang atau garasi, sebaiknya yang terpisah.
Jika sisa cat disimpan dengan benar, cat dapat bertahan di ruang bawah tanah selama jauh dari sumber panas.
Nah, itu dia sejumlah barang yang tidak boleh disimpan di loteng.
Jangan dilakukan ya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Simpan 7 Barang Ini di Loteng, Ini Alasannya".
KOMENTAR