SajianSedap.com - Ketupat merupakan salah satu makanan khas di Indonesia.
Identik dengan Idul Fitri dan hari saya, ketupat sendiri juga banyak dijadikan makanan khas loh.
Sebut saya tahu kupat dari Solo, kupat tahu dari Magelang, ketoprak dari Jakarta, semuanya makanan tersebut menggunakan ketupat sebagai bahan tambahan.
Nah ketupat ini biasanya memerlukan waktu yang cukup lama hingga bisa dihidangkan.
Bahkan bisa mencapai 6 jam.
Meski ada beberapa trik yang bisa membuat Anda memperpendek waktu masak ketupat, namun hidangan ini memang identik dengan waktu memasak yang lama.
Namun meski cara memasaknya cukup lama, ketupat ini mudah sekali basi atau berlendir jika cara penyimpanannya keliru.
Baca Juga: 4 Penyebab Kesalahan Memasak Ketupat, Bikin Hasilnya Jadi Keras
Anda tentu pernah mendapati ketupat Anda basi meski baru saja dimasak beberapa jam bukan?
Untuk mencegah ketupat cepat basi ternyata ada trik mudah yang bisa dilakukan.
Trik ini bisa Anda lakukan setelah ketupat matang.
Caranya mudah kok.
Cukup siram ketupat dengan air es setelah matang.
Air es ini membantu memperlambar proses pemasakan yang terus terjadi.
Selain itu air es juga membantu untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
Banyaknya kotoran sisa perebusan juga bisa membuat ketupat cepat basi.
Tak hanya itu, air es juga bisa membuat ketupat terlihat kuning dan mengkilap.
Tentunya ketupat Anda semakin terlihat kenikmatannya.
Selain trik tersebut, jangan lupa perhatikan soal kualitas beras hingga daun yang Anda gunakan.
Pilih beras dengan mutu yang baik.
Sebagai tambahan, Anda bisa tabur kapur sirih pada beras sebelum dimasukkan ke dalam ketupat.
Cara ini juga bisa mencegah ketupat tidak cepat basi.
Baca Juga: Trik Mudah Agar Daun Pisang Tidak Mudah Sobek saat Membuat Lontong Lebaran
Cara lain jika Anda ingin memperpanjang 'usia' ketupat Anda, simpan saja di lemari es.
Namun cara menyimpan ketupat ini memang tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu lama, apalagi jika masih terbungkus.
Anda bisa memotong lalu memasukakkan ke dalam kontainer makanan.
Selanjutnya Anda bisa menyimpannya di lemari es.
Untuk menghangatkan, Anda bisa memakai microwave atau mengukus kembali.
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR