Keju alami selalu memiliki daftar bahan yang sederhana dan singkat.
Produk keju mengandung pengemulsi, pengawet, dan bahan tambahan lain yang tidak diinginkan.
Periksa bahan-bahannya untuk mengetahui adanya pengganti lemak susu.
Nah dengan emmperhatikan 3 hal tersebut, Anda bisa mengetahui apakah keju yang Anda beli asli atau sudah campuran.
Setelah membeli keju, cara penyimpanannya juga perlu Anda perhatikan.
Jangan menyimpan keju di pintu lemari es.
Letakkan di rak dekat dinding belakang, di sana lebih sejuk.
Keju keras yang dibuka biasanya bertahan sekitar 2 hingga 4 bulan, sedangkan keju lunak bertahan lebih sedikit di lemari es.
Biasanya keju dadih lunak dapat disimpan di lemari es tidak lebih dari 2 minggu setelah dibuka.
Keju keras bisa dibekukan, namun bisa menjadi lebih rapuh setelah dicairkan.
Keju ini dapat disimpan di dalam freezer hingga 7 bulan jika tertutup rapat dari oksigen.
Keju paling baik disimpan di kertas keju khusus, tetapi kertas perkamen atau kertas lilin bisa digunakan sebagai gantinya.
Jika Anda menyimpan keju dalam bungkus plastik, keju tersebut mungkin memiliki sisa rasa kimiawi.
Ngomong-ngomong, tidak disarankan langsung memakan keju setelah dikeluarkan dari kulkas.
Biarkan pada suhu kamar selama satu jam.
Selama waktu ini, lemak mentega dalam keju akan mengendap, sehingga Anda dapat menikmati berbagai rasa dan tekstur.
Dan untuk memastikan keju tetap segar, biarkan di dalam kertas minyak sampai saat-saat terakhir.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR