SajianSedap.com - Banyak masyarakat Indonesia yang menyukai tempe.
Bahkan tempe ini sering jadi lauk yang dimasak setiap hari.
Pasalnya, bahan dari hasil fermentasi kacang kedelai ini bisa kita olah menjadi bebagai masakan yang enak.
Mulai dari digoreng, dibuat tempe bacem, orek tempe dan lain sebagainya.
Tapi pernahkah kamu coba makan tempe kukus?
Mendengarnya saja tentu terasa aneh bagi sebagian besar orang.
Namun sayang banget kalau dari sekarang gak coba makan tempe kukus, loh.
Karena manfaat dari tempe yang dikukus ini sangat luar biasa! Apa saja itu?
Diketahui bahwan tempe bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan juga tempe bisa bermanfaat untuk kondisi kesehatan tertentu.
Ini berkat kandungan baik dalam tempe seperti isoflavon dan protein.
Dilansir dari bbcgoodfood, berikut ini manfaat kesehatan dari tempe.
Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Ternyata Ini Efek Samping Makan Tempe yang Dibungkus Daun Pisang
Produk kedelai mengandung senyawa alami yang disebut isoflavon, konsumsi secara teratur telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol.
Studi menunjukkan ini termasuk pengurangan low-density lipoprotein (LDL), jenis yang sering disebut sebagai kolesterol 'jahat', serta kolesterol total.
Kacang kedelai adalah sumber protein nabati yang berguna untuk menyediakan sembilan asam amino esensial yang kita butuhkan untuk pertumbuhan, perbaikan,
Selain itu juga untuk fungsi seperti kekebalan, menjadikannya inklusi yang berguna bagi mereka yang mengikuti pola makan nabati.
Tempe sangat kaya akan protein, yang dikenal dengan efek mengenyangkan dan mengenyangkan, dan menjadikannya sebagai makanan yang berguna bagi mereka yang ingin mengontrol nafsu makan dan mengatur berat badan.
Tempe kaya akan mineral ramah tulang termasuk kalsium, magnesium, dan fosfor.
Selain itu, proses fermentasi yang terlibat dalam produksi tempe memecah senyawa yang dikenal sebagai anti-nutrisi, yang dapat menghambat penyerapan beberapa mineral ini.
Ini membuat makanan fermentasi lebih mudah dicerna dan nutrisi yang mereka berikan lebih mudah untuk kita serap.
Isoflavon kedelai adalah antioksidan kuat dan dengan demikian, mereka membantu meminimalkan kerusakan yang disebut stres oksidatif, yang dilakukan oleh molekul yang disebut radikal bebas.
Studi menunjukkan isoflavon membantu mengurangi stres oksidatif ini dan tempe mungkin sangat baik dalam hal ini.
Baca Juga: Bukan Semprotan, 4 Bumbu Dapur Ini Bisa Usir Laba-laba, Nomor 2 Sering Jadi Bumbu Tempe Goreng
Tempe biasanya dimasak sebelum dimakan, dan beberapa produk komersial juga dipasteurisasi.
Ini berarti mereka tidak mungkin mempertahankan bakteri menguntungkan yang dikenal sebagai probiotik, meskipun merupakan produk fermentasi.
Namun, tempe kaya akan serat khususnya jenis serat yang dikenal sebagai prebiotik.
Serat ini memberi makan bakteri menguntungkan di usus, membantu mereka berkembang dan bertambah jumlahnya.
Banyak dari bakteri usus ini menghasilkan senyawa yang disebut asam lemak rantai pendek, yang memiliki efek menguntungkan pada usus serta untuk kesehatan kita yang lebih luas.
Tempe bisa menjadi sedikit kering dan kaku saat dikeluarkan dari kemasannya
Anda dapat melunakkan kue dengan mengukusnya selama sekitar 10 menit.
Anda mungkin ingin menambahkan beberapa rasa dengan rendaman.
Kemudian Anda bisa memasaknya dengan cara apa pun yang Anda suka: dipotong dadu, diiris, dihancurkan, ditumis, atau dipanggang.
Tetapi jika Anda menggorengnya, panasnya dapat mengurangi beberapa isoflavon.
Anda bisa menyajikannya sebagai hidangan utama atau sebagai lauk makan.
Selamat mencoba!
Artikel ini telah tayang di sajiansedap.grid.id dengan judul Malam Ini, Coba Kukus Tempe Lalu Makan Sebelum Tidur, Jangan Syok Bangun Pagi Besok Rasakan Perubahan Tubuh Jadi Seperti Ini
KOMENTAR