SajianSedap.com - Kulkas sering kali dijadikan tempat penyimpanan utama untuk banyak bahan makanan atau masakan.
Suhu dingin kulkas umumnya dapat memperpanjang masa simpan makanan selama tiga hari hingga satu minggu.
Sementara untuk bagian freezer dengan kerja pembekuannya bisa membuat bahan makanan lebih tahan lama sampai berbulan-bulan.
Sehingga bahan makanan bisa dijadikan stok untuk beberapa waktu dalam keadaan yang masih segar dan layak konsumsi.
Tapi tahukah Anda bahwa tak semua bahan makanan bisa disimpan di kulkas?
Ada beberapa makanan yang menurut ahli sebaiknya tidak disimpan kulkas karena dapat rusak, salah satunya tomat.
Bahan makanan dengan rasa sedikit manis dan segar serta tekstur yang lembut dan juicy ini ternyata lebih baik disimpan dalam suhu ruang.
Mengapa begitu?
Simak berikut ini alasannya.
Sejumlah sumber mengenai tips menyimpan bahan makanan, menuliskan tidak menyarankan untuk menaruh tomat di kulkas.
Dilansir dari Insider, peneliti senior di Institut Penelitian Pertanian Nasional Perancis, Catherine Renard, menegaskan bahwa tomat tidak boleh disimpan di kulkas.
Menurutnya, tomat tidak cocok disimpan di suhu kurang dari 10 derajat celsius.
Sementara rata-rata suhu kulkas berada di bawah 10 derajat celsius.
Alasan tomat tidak boleh disimpan di kulkas adalah bau dan teksturnya. Tomat akan kehilangan aroma khas bila ditaruh di kulkas dalam waktu lama.
Belum lagi, tekstur daging tomat akan berubah menjadi kasar akibat pendinginan. Biasanya dapat dilihat dari kulit tomat yang mulai keriput.
Diketahui tomat mengandung enzim yang dapat bereaksi terhadap suhu dingin, sehingga membran sel buah rusak dan tekstur tomat menjadi lembek dan bertepung.
Hal serupa juga dituliskan oleh laman Eating Well. Namun, tomat disebut boleh saja disimpan di kulkas bila ingin diolah menjadi masakan.
Jika ingin menikmati tomat segar, buah sekaligus sayur ini tidak disarankan untuk disimpan di kulkas.
Tomat justru lebih baik disimpan di suhu ruang, seperti meja dapur atau lemari bahan makanan biasa.
Suhu penyimpanan tomat yang disarankan adalah 20-22 derajat celsius, agar rasa, tekstur, dan aroma tomat tetap terjaga.
Durasi tomat untuk bertahan pada suhu ruangan tergantung dari tingkat kematangan buah.
Tomat yang sudah benar-benar matang harus segera dimakan, sementara tomat yang belum matang bisa diletakkan di ruangan yang bersuhu lebih hangat.
Baca Juga: Kasih Tahu Suami, Kalau Simpan Kopi Jangan di Toples Bening, Rugi Seumur Hidup Kalau Masih Dilakukan
Maddy Rotman, head of sustainability di Imperfect Foods menganjurkan untuk menyimpan tomat dengan sisi batang menghadap ke bawah sampai tomat siap untuk dikonsumsi.
Jika tomat hampir matang dan kita ingin mencegah pembusukan, tomat dapat disimpan di kulkas beberapa hari untuk menghentikan proses pematangan, catat Lofts.
Namun setelah tomat disimpan di kulkas, kita hanya dapat menggunakan tomat itu sebagai bahan memasak, tidak untuk dimakan langsung.
Pasalnya, tekstur dan rasa tomat yang diletakkan di dalam kulkas sudah menurun.
Rotman menceritakan, ia sering menggunakan buah tomat yang sudah keriput sebagai tambahan ke dalam saus merah atau pizza.
"Memasak buah tomat yang sudah lunak adalah cara yang baik agar tomat tidak terbuang sia-sia," kata dia.
Sementara itu, Anina von Haeften, salah satu pendiri Farm to the People menyebutkan jika kita hanya memakan setengah buah tomat, maka setengah sisanya bisa disimpan di kulkas.
Jangan diletakkan di atas meja, karena buah tomat yang sudah dikupas akan mengering.
"Apabila kita berencana menggunakan setengah tomat lagi di hari berikutnya, rasa dan tekstur buah tidak akan terpengaruh," jelasnya.
"Jika kita menyimpan tomat di lemari es, biarkan hingga mencapai suhu kamar sebelum digunakan."
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengapa Tomat Tidak Boleh Disimpan di Kulkas?
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR