SajianSedap.com - Tanpa kita sadari, selain memasak, hobi bercocok tanam di rumah juga meningkat.
Beragam tanaman hias seperti janda bolong pun harganya langsung melesat naik.
Namun tak sedikit yang kesulitan dalam bercocok tanam ini.
Bahkan dalam hitungan hari saja, tanaman sudah ada yang sekarat dan mati.
Biasanya orang akan membeli tanaman baru untuk menggantikan tanaman yang sudah mati tersebut.
Padahal menurut Kompas.com dari kutipan di Real Simple, ada sejumlah cara untuk menghidupkan kembali tanaman yang sekarat.
Sebelum Anda panik, periksa tanaman hias untuk melihat tanda-tanda kehidupan.
Sering kali tanaman hias terlihat seperti mati atau sekarat, tetapi masih memiliki banyak kehidupan di dalamnya.
Demikian juga, beberapa tanaman, seperti amarilis dan caladium, secara alami tidak aktif selama sebagian tahun dan kehilangan semua dedaunannya.
Jadi, meski tanda-tanda tertentu mungkin terlihat mengkhawatirkan, terkadang itu hanya bagian dari proses yang sepenuhnya normal.
Untuk menentukan apakah tanaman hias masih hidup, mulailah memeriksa batangnya.
Batang tanaman yang masih hidup akan lentur, tidak rapuh, dan berwarna hijau.
Untuk batang berkayu, gunakan kuku Anda untuk mengikis bagian kecil dari kulit kayu guna mencari jaringan hijau di bawahnya.
Goyangkan tanaman hias secara perlahan dari potnya untuk memeriksa akarnya.
Akar tanaman yang sehat berwarna putih atau kuning dan montok, bahkan tanaman yang akarnya berwarna kecoklatan pun dapat dihidupkan kembali.
Namun, jika semua akarnya sudah lembek dan busuk, ini adalah tanda bahwa tanaman sudah tidak bisa diselamatkan.
Setelah mengidentifikasi tanda-tanda kehidupan, saatnya fokus menghidupkan kembali tanaman hias.
Rahasia menghidupkan tanaman hias yang sekarat terletak pada pemenuhan kebutuhan unik tanaman.
Tidak semua tanaman hias membutuhkan sinar matahari dan air yang sama.
Selain itu, tidak tumbuh subur pada suhu yang sama.
Jadi, luangkan waktu membaca tentang kebutuhan tanaman hias terlebih dahulu.
Berikut cara menghidupkan kembali tanaman hias yang sekarat.
Penyiraman berlebihan adalah salah satu penyebab paling umum kerusakan tanaman.
Ketika tanah tergenang air, tidak ada ruang bagi udara untuk bergerak melalui tanah sehingga menyebabkan akar mati lemas.
Solusi sederhana adalah mengurangi jumlah serta frekuensi penyiraman.
Biarkan lapisan atas tanah mengering di antara waktu penyiraman.
Pastikan juga pot-pot tanaman mengalir baik dan kosongkan nampan penampung jika airnya terendam lebih dari 24 jam.
Penyiraman berlebihan dapat menyebabkan pembusukan akar.
Jadi, jika melihat akar kecoklatan selama pemeriksaan, luangkan waktu me-repotting atau memindahkan tanaman ke pot baru.
Dengan gunting yang telah disterilkan, potong akar yang menunjukkan tanda-tanda penyakit dan tanam kembali di tanah baru.
Setelah itu, mulailah jadwal penyiraman lebih moderat untuk memberi tanaman ruang bernapas.
Selanjutnya, cara menghidupkan kembali tanaman hias yang sekarat adalah merepotting tanaman atau memindahkan ke pot lain.
Tanaman yang di-repotting dapat menunjukkan gejala mirip dengan tanaman yang kekurangan air karena akar yang terlalu penuh tidak dapat mengambil cukup air untuk menopang tanaman.
Hal ini mungkin disebabkan akar yang saling menghimpit atau tidak ada cukup tanah di dalam wadah untuk menahan kelembapan cukup untuk diserap akar.
Selain tanda-tanda stres air, carilah akar yang mengitari tepi pot selama pemeriksaan Anda untuk menentukan perlunya repotting Sebagai patokan, pilih wadah baru yang ukurannya sedikit lebih besar dari pot aslinya.
Jika akar mengitari wadah atau melilit satu sama lain, longgarkan dan pisahkan secara perlahan.
Gunakan tanah pot yang segar dan berkualitas tinggi yang sesuai dengan jenis tanaman, seperti campuran kaktus untuk sukulen.
Carilah tanda-tanda kerusakan akibat serangga saat memeriksa tanaman.
Beberapa hama cukup terlihat, sementara yang lain meninggalkan bukti, seperti anyaman tungau laba-laba.
Untungnya, sebagian besar hama tanaman hias relatif mudah diobati.
Untuk serangan yang terisolasi, cukup dengan memangkas jaringan yang terkena dapat menyelesaikan masalah.
Banyak hama tanaman hias yang umum juga dapat dibasmi dengan menyemprot dedaunan dan batang dengan botol semprotan air atau mengalirkannya di bawah aliran air.
Selain itu, bisa menggunakan sabun dan minyak insektisida pada sebagian besar tanaman hias untuk membasmi telur-telur hama.
Pastikan selalu memeriksa label untuk mengetahui petunjuk dan kompatibilitasnya sebelum menggunakan produk baru pada tanaman.
Baca Juga: Lo, Air Soda Bisa Bikin Tanaman Subur, Kok Bisa? Ternyata Gegara Hal yang Satu Ini!
Terakhir, cara menghidupkan kembali tanaman hias yang sekarat adalah memeriksa kondisi lingkungan.
Terlalu sedikit atau terlalu banyak cahaya bisa membuat tanaman hias tidak tumbuh subur, begitu juga dengan suhu yang tidak tepat.
Mulailah memeriksa kondisi lingkungan tanaman, seperti berapa banyak cahaya yang dibutuhkannya, berapa suhu pertumbuhan yang ideal, serta periksa lingkungan sekitar tanaman.
Mungkin tanaman terlalu dekat dengan jendela yang dingin atau menerima terlalu banyak sinar matahari.
Jika tanaman tersebut berada di ruang kerja, pertimbangkan bagaimana kondisinya pada malam hari dan akhir pekan.
Apakah perusahaan mematikan pemanas atau pendingin ruangan untuk menghemat energi?
Kondisi juga bervariasi sepanjang tahun. Tanaman yang tumbuh subur selama musim panas mungkin membutuhkan kelembapan tambahan pada musim dingin karena efek pengeringan dari ventilasi panas di dekatnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Menghidupkan Kembali Tanaman Hias yang Sekarat"
KOMENTAR