SajianSedap.com - Siapa yang tak kenal dengan merek KFC.
Merek ayam goreng tepung ini memang jadi idola masyarakat di Indonesia.
Bahkan walau persaingan ayam goreng semakin ketat, KFC tetap didatangi pelanggan setia.
Bumbu yang meresap ke daging ayam memang tiada duanya.
Masyarakat di dunia patut berterima kasih pada satu sosok.
Siapa lagi kalau bukan Kolonel Sanders.
Pria yang juga menjadi logo utama KFC ini harus menjalani pahitnya kehidupan sebelum merasakn kesuksesan.
Di balik kesuksesan KFC, ada kisah inspiratif sang pendirinya, Kolonel Sanders.
Dikutip dari Biography, Kolonel Sanders lahir di Henryville, Indiana, 9 September 1890.
Ia memiliki nama asli Harland David Sanders.
Kesuksesan Sanders tidak serta merta datang saat ia masih muda.
Baca Juga: KFC Indonesia Sambut HUT RI ke-78 dengan Membangun Sekolah Terkena Dampak Bumi Di Tasikmalaya
Di usianya yang keenam tahun, sang ayah meninggal dunia.
Karena sang ibu bekerja, Sanders yang mengurus saudara-saudaranya.
Saat berusia 16 tahun, Sanders mendaftar menjadi tentara.
Setahun setelahnya, ia bekerja di stasiun sebagai buruh. Karena terlibat perkelahian, Sanders kemudian dipecat.
Sanders beberapa kali mengalami kegagalan saat bekerja.
Bersumber dari Medium, Kolonel Sanders mencoba banyak pekerjaan sepanjang hidupnya.
Sanders pernah menjadi agen asuransi hingga menjual ban.
Meskipun menghadapi kegagalan, Kolonel Sanders tidak pernah menyerah.
Pada 1930, dia mulai bekerja di pompa bensin di Kentucky.
Sanders juga mulai menyajikan berbagai panganan untuk para pengunjung.
Kemampuannya dalam memasak memang sudah ada saat Sanders kecil.
Di 1939, Kolonel Sanders menemukan resep ayam goreng yang lezat.
Ayam bisa lezat menggunakan "11 bumbu rahasia" dan menggorengnya di panci presto.
Kelezatan menu milik Sanders membuat Gubernur Kentucky saat itu memberikan gelar Kolonel.
Gelar ini merupakan gelar tertinggi yang diberikan oleh pemerintah.
Melansir Medium, pada 1952, Kolonel Sanders membuat kesepakatan dengan Pete Harman.
Ia menjual resep ayam miliknya dengan kesepakatan mendapat royalti.
Kolonel Sanders mendapatkan royalti sebesar 4 sen setiap satu potong ayam yang terjual.
Dia juga membuat kesepakatan yang sama dengan beberapa restoran lokal.
Pada 1955, Kolonel Sanders dan istri mulai berkeliling untuk menawarkan kerjasama dengan berbagai restoran.
Dan di 1964, Sanders memiliki lebih dari 600 cabang franchise di berbagai daerah.
KFC kemudian dikenalkan di khalayak luas pada 1966.
Tiga tahun setelahnya, KFC masuk ke bursa saham New York. Di 1971, Heublein Inc. mengakuisisi KFC Corporation seharga US$ 285 juta.
Di bawah Heublein, KFC memiliki lebih dari 3.500 gerai di seluruh dunia.
Meski begitu, Kolonel Sanders masih aktif mengunjungi beberapa restoran KFC di dunia.
Dia berkunjung sebagai ambassador KFC. Pendiri KFC ini meninggal di usia 90 tahun pada 16 Desember 1980 di Louisville, Kentucky.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Kisah Hidup Kolonel Sanders, Pendiri KFC yang Sukses di Usia Senja"
KOMENTAR