Salah memilih sabun cuci piring tak hanya membuat gelas menjadi berbau tidak sedap, tapi juga bisa meninggalkan kabut berawan yang membuat peralatan makan tampak tidak bersih meski sudah dicuci.
Seiring waktu, kotoran ini akan menumpuk, dan gelas minum yang dulu bening terlihat tergores dan buram.
Jika kamu tidak melakukan apa-apa, hal ini bisa menjadi permanen. Adanya kabut pada gelas juga menjadi salah satu sumber baunya.
Tidak seperti kaca yang sangat halus, bekas yang ditinggalkan oleh sabun pencuci piring justru bisa menahan bakteri. Selain itu, di mana bakteri berkembang biak, bau pun berkembang biak.
Lap pengering yang memiliki bahan yang tidak bisa menyerap air dengan baik bisa meninggalkan lapisan tipis pada gelas, peralatan makan, dan piring.
Lapisan licin ini menimbulkan bekas titik-titik air yang mengering di permukaan peralatan makan kita.
Lapisan tipis ini juga dapat menjebak bakteri di antara lapisan itu dan permukaan gelas atau piring. Dan, seperti dijelaskan di atas, di mana bakteri berkembang biak, bau akan terjadi.
Udara yang lebih hangat dan lembab akan menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri penyebab masalah.
Untuk itu, jangan biarkan tempatmu meletakkan gelas bersih menjadi lembap.
Bau pada peralatan makan masih bisa diatasi, yakni dengan memilih sabun pencuci piring anti bakteri dan dengan mengeringkan piring dan gelas dengan kain mikrofiber yang bersih dan kering. Selain itu, cara di bawah ini juga bisa kamu coba.
- Lapisi bagian bawah wastafel dengan handuk tebal dan atur barang pecah belah di atasnya.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR