SajianSedap.com - Baking soda dan cuka adalah pembersih serbaguna yang ampuh.
Bahan ini sering dimanfaatkan untuk menghilangkan lemak dan kotoran pada benda dan berbagai permukaan.
Utamanya kedua bahan ini dimanfaatkan di dapur karena dapat membantu membersihkan kerak kapur, mengatasi bak cuci piring tersumbat, serta menghilangkan bau dari kulkas dan tempat sampah.
Namun, ada permukaan tertentu yang harus dihindari untuk dibersihkan dengan cuka putih dan baking soda.
Selain itu mencampurkan kedua bahan ini juga sebaiknya dihindari karena bahayanya.
Seperti apa bahayanya? Dan benda apa yang sebaiknya tidak dibersihkan dengan kedua bahan ini?
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, baking soda dan cuka menjadi dua bahan yang dapat membantu membersihkan seluruh rumah.
Namun, kamu harus melewatkan resep pembersih buatan sendiri yang melibatkan baking soda dan cuka.
"Baking soda bersifat basa dan cuka bersifat asam," kata Nancy Bock, Wakil Presiden Senior Pendidikan di American Cleaning Institute.
Ketika menggabungkan baking soda dan cuka, kamu mendapatkan sebagian besar air dan natrium asetat. Tapi, sebenarnya hanya sebagian besar air.
Selain itu, cuka menyebabkan baking soda berbusa. Jika disimpan dalam wadah tertutup, campuran keduanya bisa menghasilkan ledakan.
Produk pembersih alami populer adalah baking soda, yang dikenal ampuh menghilangkan bau dari barang-barang serta menghilangkan lemak dan kotoran yang membandel.
Baking soda sering dicampur dengan cuka putih untuk membuat bahan pembersih yang kuat, meski bisa digunakan secara terpisah juga.
Bramley menuturkan, hal yang sama berlaku untuk baking soda karena bisa baik untuk kotoran gosong.
Namun, itu tidak boleh digunakan pada permukaan tertentu. Ini termasuk cermin dan kaca yang dapat tergores jika baking soda bersentuhan dengan permukaan karena sifat abrasifnya.
Andrew Bramley, pemilik layanan pembersih profesional Pure Freedom, menjelaskan, tips pembersihan ada di mana-mana dan cuka putih dibuat menjadi bahan pembersih yang ampuh.
Cuka terkenal untuk menghilangkan kotoran dalam situasi yang paling sulit.
Namun, ada beberapa benda yang tidak boleh dibersihkan dengan cuka. Berikut beberapa di antaranya.
Jangan gunakan cuka untuk membersihkan meja atau ubin marmer. Ini karena cuka dapat “merusak” permukaan alami karena sifatnya yang asam.
Bramley menambahkan, hindari menggunakan cuka pada bahan karet seperti bagian dalam mesin cuci. Cuka putih benar-benar dapat merusak karet.
Meskipun sering disarankan untuk menggunakan cuka putih pada segel mesin cuci, hal itu dapat menyebabkan kebocoran yang parah dan masalah serius lainnya.
Untuk membersihkan area ini, ambil baking soda dan sikat gigi untuk menghilangkan kotoran atau jamur di dalam segel mesin cuci.
Permukaan lain yang tidak boleh dibersihkan dengan cuka putih adalah lantai kayu karena dapat merusak bahan.
Meskipun produknya antibakteri, menggunakannya pada permukaan seperti lantai kayu akan membuatnya kusam. Pakar mengatakan itu juga dapat merusak dan mengikis permukaan.
Bramley menuturkan, hindari juga penggunaan cuka pada furnitur berlapis lilin karena dapat mengikis permukaan yang mengkilap.
Ini mungkin termasuk perabot kayu yang memiliki lapisan lilin untuk membantu melindunginya dari noda.
Lilin membantu menjaga kelembapan, debu, dan goresan, dan karena cuka putih cukup korosif, sebaiknya dihindari pada permukaan ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Gunakan Baking Soda dan Cuka untuk Bersihkan Benda Ini di Rumah
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR