Adonan kulit pastel umumnya terbuat dari tepung terigu, margarin, dan air. Alih-alih memakai air biasa, lebih baik gunakan air es untuk membuat adonan kulit pastel.
Penggunaan air es dapat membuat kulit pastel lebih renyah. Hasil ulenannya pun cenderung elastis dan tidak mudah sobek.
Adonan kulit pastel baiknya diuleni menggunakan tangan supaya hasilnya lebih lembut dan elastis.
Namun jangan uleni atau aduk adonan terlalu lama, karena dapat membuat lemak dari margarinnya mencair.
Bila demikian, kulit pastel pun kurang renyah saat digoreng. Bahkan, setelah dingin, kulit pastel menjadi lembek dan berminyak.
Setelah adonan kulit jadi, segera gilas atau pipihkan supaya kulit pastel lebih halus. Kamu dapat menggunakan penggilas kayu atau mesin penggiling mi untuk menipiskan adonannya.
Jika memakai menggiling mi, gunakan nomor lima untuk pengaturannya. Sementara, jika memakai penggilas kayu, cukup gilas adonan hingga benar-benar halus dan tidak sobek.
Isian pastel juga memengaruhi tingkat kerenyahan kulitnya.
Sebaiknya, jangan buat isian pastel yang terlalu basah dan memasukkan dalam kondisi panas. Pasalnya, dua hal tersebut merupakan penyebab kulit pastel lembek dan berbintil.
Oleh karenanya, kamu dapat membuat isian pastel sehari sebelumnya lalu simpan di kulkas agar tidak mengganggu kerenyahan kulitnya.
Gunakan minyak yang masih baru untuk menggoreng pastel agar kulitnya renyah dan tidak mudah lembek.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR