SajianSedap.com - Sate dikenal sebagai makanan khas asal Indonesia yang beberapa di antaranya telah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda oleh Kemendikbud.
Cita rasa dan kelezatan sate asal Indonesia telah terkenal sampai ke mancanegara.
Tak heran jika kuliner satu ini menjadi primadona, dengan ragam sajian yang berbeda di setiap daerah.
Dari berbagai jenis sate, ada beberapa yang identik dengan daerah asalnya, khususnya dari daerah Jawa Timur.
Terdapat dua jenis sajian sate ayam yang bisa ditemukan di beberapa di Jawa Timur, yaitu sate ayam Ponorogo dan sate ayam Madura.
Meskipun sekilas terlihat sama, namun ternyata ada beberapa perbedaan dari kedua jenis sate tersebut.
Perbedaan antara sate ayam Ponorogo dengan sate ayam Madura dapat dilihat dari potongan daging, cara pengolahan, serta sajian saus dan bumbunya.
Seperti apa perbedaan jelasnya?
Simak berikut ini yang bisa menjadi referensi Anda sebelum mencoba mencicipinya.
Sate ayam Ponorogo memiliki bentuk sajian khas, terutama dari potongan dagingnya yang besar, pipih, dengan tekstur yang lembut.
Hal ini karena sate Ponorogo menggunakan potongan daging ayam yang disayat atau difilet, tidak seperti sate ayam yang kebanyakan menggunakan daging yang dipotong dadu.
Selain itu, sate Ponorogo biasanya hanya menggunakan bagian daging saja tanpa ada campuran kulit atau lemak.
Meski begitu tidak jarang warung sate Ponorogo tetap menyediakan sate kulit, usus, jeroan, atau lemak dalam bentuk tusukan terpisah.
Hal berikutnya adalah daging sate Ponorogo sudah dimasak terlebih dulu bersama bumbu rempah sebelum kemudian dibakar.
Hal ini pula yang membuat cita rasanya lebih meresap dan satenya cenderung lebih awet atau tidak mudah basi.
Adapun saus sate Ponorogo biasanya hanya berupa saus kacang biasa, dengan tambahan potongan bawang merah dan cabe rawit.
Sate Madura menggunakan potongan daging ayam yang dipotong dadu, sehingga terlihat lebih besar dan menggoda selera.
Dari segi bumbu, Sate Madura memiliki bumbu sederhana yaitu dengan mencampur bumbu kacang, kecap, dan sedikit minyak goreng sebagai marinasi.
Cara pengolahannya juga lebih sederhana, karena hanya mencelupkan daging ke bumbu marinasi sebelum kemudian dibakar di atas arang.
Tak lupa dengan sajian sausnya, Sate Madura menggunakan bumbu kacang halus yang biasanya dicampur dengan petis atau kecap manis.
Nah, itulah beberapa perbedaan antara sate ayam Ponorogo dengan sate ayam Madura.
Kira-kira, mana sate yang jadi favorit Anda?
Baca Juga: Ditetapkan Jadi Warisan Tak Benda, Ini Sejarah Sayur Lodeh yang Identik Sebagai Masakan 'Wong Ndeso'
Mengolah sate bukan hanya terpaku pada satu cara saja, melainkan setidaknya ada 3. Kamu dapat mengikuti salah satu metode yang dirasa paling pas. Seperti ini 3 cara masak sate:
● Bumbui daging potong dengan kecap. Bakar sampai matang. Sajikan dengan sambal kacang tanah.
● Tumis dan ungkep potongan daging dengan bumbu sampai meresap. Setelah itu, bakar sampai matang.
● Rendam potongan daging dengan bumbu halus dan saus kecap hingga bumbu meresap selama beberapa jam. Kemudian, bakar daging.
Berikut cara bumbui sate agar gurih dan meresap berikut, dikutip dari majalah "SajianKu VOL 10/I/2014: Serba-Serbi Dibalik Sedapnya Ikan Bakar, Membuat Sate Daging Yang Empuk" (2014) karya Tim Dapur Uji Lezat terbitan PT Pertiwi Mediasindo.
Sambut hari raya kurban 2023 dengan tips IDUL ADHA ALA SASE berikut:
● Bumbu kecap
Daging cukup dibumbui dengan kecap, lalu dibakar hingga matang dan disajikan dengan sambal kacang tanah.
● Daging ditumis dahulu
Daging ditumis dengan bumbu dan diungkep hingga bumbu meresap, setelah itu dibakar.
● Direndam bumbu halus
Daging terlebih dahulu direndam dalam bumbu halus dan saus kecap selama beberapa jam hingga bumbu meresap, kemudian baru dibakar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sama-sama Nikmat, Ternyata Ini Perbedaan Sate Ponorogo dengan Sate Madura
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Sajian Sedap,Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR