SajianSedap.com - Kopi adalah salah satu minuman berkafein yang populer dan banyak dikonsumsi masyarakat di seluruh dunia.
Aromanya yang khas dan rasanya yang nikmat membuat kopi disukai banyak orang.
Minuman ini populer dengan kandungan kafeinnya yang membantu mengisi energi, terutama dikonsumsi saat pagi hari.
Ini memiliki rasa pahit dan aroma khas yang memberi kenikmatan bagi orang yang mengonsumsinya.
Sementara air seduhannya cukup bermanfaat untuk dikonsumsi, berbeda dengan ampas kopi yang selalu dibuang begitu saja.
Karena memang ampas kopi dianggap sudah kehilangan sari dan nutrisinya ketika diseduh.
Padahal sebenarnya ampas kopi yang sudah kehilangan sari dan nutrisinya itu masih bisa dimanfaatkan.
Anda bahkan dapat memperoleh manfaat luar biasa di rumah Anda dengan menggunakan bahan sisa ini.
Seperti apa manfaatnya? Simak selengkapnya berikut ini.
Berikut adalah beberapa manfaat ampas kopi yang bisa berguna untuk lingkungan sekitar dilansir dari Kompas.
Jadi mulai sekarang jangan lagi membuang ampas kopi Anda sia-sia begitu saja.
Manfaat selanjutnya yang bisa Anda dapatkan dari ampas kopi adalah manfaat dari senyawa tertentu, seperti kafein dan diterpen yang bisa sangat beracun bagi serangga dan hama.
Kedua senyawa itu efektif untuk mengusir serangga dan hama, seperti nyamuk, lalat buah, dan kumbang.
Untuk menggunakan ampas kopi sebagai pembasmi serangga dan hama, cukup siapkan mangkuk berisi ampas atau bubuk kopi lalu taburkan di sekitar area tempat duduk di luar ruangan.
Selain itu, Anda juga dapat mengusir hama dari kebun dengan menyebarkan ampas kopi di sekitar tanaman.
Kini sudah banyak produk pengharum ruangan yang menggunakan aroma kopi.
Tentu tak salah untuk membelinya, tapi akan jauh lebih hemat jika membuatnya sendiri di rumah.
Caranya, simpan wadah terbuka berisi ampas kopi di ventilasi udara. Nantinya, aroma kopi akan segera menyebar ke seluruh ruangan bersama udara segar yang masuk.
Ampas kopi adalah sumber nitrogen yang sangat baik.
Ampas kopi juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti fosfor, potasium, zat besi, kalsium, dan magnesium, yang merupakan nutrisi bagi tanah.
Untuk membuat pupuk dari ampas kopi, campur ampas kopi dengan bahan organik lainnya, seperti potongan rumput, daun yang gugur, kompos, atau jerami kering untuk mengurangi kecenderungan lahan untuk saling mengunci dan membentuk penghalang penetrasi air.
Menurut Lisa Ogden di University of Wyoming, AS, tanaman yang merespon dengan baik terhadap ampas kopi termasuk blueberry, kubis, kedelai, pohon buah-buahan, tomat, jagung, mawar, camelia, rhododendron, dan azalea.
Akan tetapi, berhati-hatilah dalam menyebarkannya terlalu bebas di sekitar biji dan bibit, karena kandungan kafein dapat merusak pertumbuhan.
Ampas kopi tidak hanya memperkaya tanah, tetapi juga menarik pembantu taman kecil terbaik dari alam, yakni cacing.
Cacing memperbaiki aerasi tanah, penyaringan air, dan mengeluarkan kotoran yang kaya nutrisi.
Namun, jangan taburkan terlalu banyak karena akan membuat tanah terlalu asam.
Gunakan tidak lebih dari 20-35 persen volume ampas kopi dalam tumpukan kompos, karena persentase yang lebih tinggi dapat memiliki efek negatif.
Untuk tujuan pengomposan, ampas kopi dianggap sebagai bahan “hijau” atau kaya nitrogen yang harus diimbangi dengan bahan “coklat” atau kaya karbon yang cukup seperti daun, koran, atau serpihan kayu.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR