Akan tetapi, berhati-hatilah dalam menyebarkannya terlalu bebas di sekitar biji dan bibit, karena kandungan kafein dapat merusak pertumbuhan.
Ampas kopi tidak hanya memperkaya tanah, tetapi juga menarik pembantu taman kecil terbaik dari alam, yakni cacing.
Cacing memperbaiki aerasi tanah, penyaringan air, dan mengeluarkan kotoran yang kaya nutrisi.
Namun, jangan taburkan terlalu banyak karena akan membuat tanah terlalu asam.
Gunakan tidak lebih dari 20-35 persen volume ampas kopi dalam tumpukan kompos, karena persentase yang lebih tinggi dapat memiliki efek negatif.
Untuk tujuan pengomposan, ampas kopi dianggap sebagai bahan “hijau” atau kaya nitrogen yang harus diimbangi dengan bahan “coklat” atau kaya karbon yang cukup seperti daun, koran, atau serpihan kayu.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR