SajianSedap.com - Perkedel adalah salah satu makanan yang berasal dari Indonesia yang telah lama ada.
Ini adalah makanan hasil olahan kentang yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan hidangan yang nikmat.
Kentang biasanya dikukus terlebih dahulu lalu dihaluskan dan dicampur dengan bumbu-bumbu lainnya, kemudian digoreng hingga kecokelatan.
Perkedel biasanya berbentuk bulat pipih atau oval, dan memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam.
Perkedel sering disajikan sebagai hidangan pendamping dalam nasi atau sebagai lauk-pauk dalam hidangan utama, camilan atau hidangan pembuka dalam acara-acara tertentu.
Untuk membuat perkedel sebenarnya cukup gampang, namun penting untuk mengetahui tips masak perkedel yang benar.
Sebab esalahan yang paling sering terjadi saat membuat perkedel adalah perkedel hancur ketika digoreng.
Adonan cerai-berai dan membuat bentuknya jadi tidak seperti perkedel. Padahal, kamu sudah mengikuti cara membuat perkedel sama persis seperti resep yang diberikan.
Jadi simak berikut ini tips membuat perkedel yang benar untuk Anda coba.
Berikut ini beberapa tips masak dalam membuat perkedel yang lembut dan tidak mudah hancur.
Dijamin perkedel kentang buatan sendiri bikin orang serumah ketagihan makan.
Membuat perkedel paling baik menggunakan kentang jenis tes karena kandungan airnya sedikit dan patinya tinggi. Ciri kentang tes ini warnanya agak pucat.
Kandungan air yang sedikit akan membuat kentang lumat jadi lebih padat.
Sebelum kentang digoreng (deep fry) dan dilumatkan, kentang harus matang. Cara masaknya bisa direbus, dikukus, atau digoreng.
Apabila memilih teknik masak rebus dan tumis, maka rebus kentang bersama kulitnya tanpa dipotong. Cara ini membuat kentang lebih tidak banyak menyerap air.
Namun, cara terbaik mematangkan kentang untuk perkedel adalah dengan cara digoreng. Goreng sampai matang lalu lap tisu atau kertas sampai minyaknya hilang.
Beberapa resep sering menambahkan mentega ke dalam perkedel. Cara ini bisa dilakukan tetapi jangan terlalu banyak karena akan membuat perkedel lebih mudah hancur.
Jangan juga menambahkan daging yang terlalu berlemak. Apalagi susu cair atau kental manis. Paling baik, gunakan susu bubuk.
Pada resep perkedel, biasanya akan menambahkan telur sebagai pengikat adonan. Telur juga membuat tekstur perkedel jadi lebih lembut saat dimakan.
Namun, seringkali kita menggunakan telur yang terlalu banyak. Resep biasanya hanya akan menulis satu butir telur utuh, tetapi tidak disebutkan beratnya.
Bisa jadi, telur yang kita gunakan nyatanya jauh lebih besar. Solusinya, timbang telur sebelum digunakan.
Idealnya, telur putih adalah 30 gram dan kuning telur 20 gram. Jadi, kalau gunakan telur utuh, maka jumlahnya adalah 50 gram telur.
Perhatikan cara menggoreng perkedel. Selain dilapisi telur, menggoreng perkedel juga butuh teknik yang tepat.
Jangan menggunakan api yang terlalu kecil. Api yang kecil membuat proses menggoreng jadi lama.
Saat penggorengan yang lama inilah, perkedel akan jadi pecah. Selalu gunakan api sedang dengan minyak yang sudah panas betul saat akan menggoreng perkedel.
Kentang yang sudah dikupas bisa disimpan dalam kulkas maupun freezer.
Masukkan dulu ke dalam wadah tertutup agar tidak terkontaminasi aroma bahan makanan lain di kulkas.
Sebaiknya jangan mencuci kentang kupas yang akan disimpan. Apabila telanjur mencuci kentang, jangan disimpan melainkan langsung olah saja.
Kentang kupas sebaiknya segera simpan ke dalam kulkas atau freezer supaya bisa lebih tahan lama dan tidak cepat busuk.
Freezer dapat membuat masa simpan kentang kupas lebih tahan lama sampai 3 bulan.
Sementara kentang kupas di kulkas bisa awet maksimal 3 hari. Dalam kurun waktu itu, olah kentang. Pasalnya setelah lewat 3 hari, tekstur kentang menjadi lembek.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Cara Bikin Perkedel Kentang agar Tidak Hancur
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR