Kita pasti tak asing dengan beragam jenis susu.
Mulai dari full cream hingga susu UHT (Ultra High Temperature).
Pasteurisasi adalah proses pemanasan susu untuk membunuh bakteri yang secara tidak sengaja masuk ke dalam susu di antara sapi dan botol susu itu sendiri.
Susu yang ada pada lemari pendingin telah dipanaskan hingga 72 derajat Celcius selama 15 detik kemudian didinginkan dengan cepat dan disimpan.
Biasanya, susu yang dipasteurisasi dapat disimpan dengan aman di lemari pendingin selama beberapa minggu sebelum mencapai tanggal kedaluwarsa.
Sementara susu yang ada di rak telah dipasteurisasi ultra, dipanaskan ke suhu yang jauh lebih tinggi untuk waktu yang jauh lebih singkat.
Hal ini memungkinkan susu tetap tidak didinginkan saat disegel selama beberapa bulan sebelum mencapai tanggal kedaluwarsa.
Ultra-pasteurisasi ini tidak hanya membunuh bakteri tetapi juga spora yang masuk ke dalam susu.
Sehingga susu bisa tetap aman dikonsumsi sampai ke tangan konsumen.
Produk-produk ini sering diberi label UHT untuk suhu sangat tinggi, dan Anda mungkin merasakan perubahan rasa dibandingkan dengan susu yang didinginkan.
Seperti semua produk, kedua produk tersebut kedaluwarsa.
Baca Juga: Cara Ampuh Mengatasi Baju yang Luntur, Warna Cerahnya Bisa Kembali dengan Trik Sederhana Ini!
Setelah dibuka, susu UHT perlu didinginkan dan dikonsumsi sesuai dengan parameter yang tertera di karton.
Jadi tidak perlu khawatir memilih jenis susu yang ada di lemari pendingin atau di rak supermarket.
Sase lovers tinggal memilih sesuai kebutuhan di rumah.
Baca Juga: Tips Mengetahui Pepaya yang Sudah Matang dan Manis, Jangan Salah Pilih saat Beli di Tukang Buah
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
KOMENTAR