“Ini sering sekali ditanyakan pasien saya kalau saya katakan terkena flek paru, ‘wah gara-gara pakai kipas angin nih’. Padahal enggak ada hubungannya, itu mitos ya!” tegasnya.
Flek paru sendiri ini adalah istilah yang digunakan oleh kaum awam hingga dokter untuk menggambarkan kondisi TB Paru alias TBC.
TB Paru ini terjadi karena adanya bakteri yang masuk ke dalam saluran pernapasan yang ketika daya tahan tubuh sedang turun, bakteri tersebut bisa berkembang menjadi TB Paru atau yang sering disebut sebagai flek paru.
“Jadi tidak ada hubungannya dengan kipas angin,” tambah dr. Santi menegaskan.
Dalam kesempatan yang sama, pihaknya memaparkan bahwa kemungkinan menjadi muncul ketika seseorang berada dalam 1 kamar dengan anggota keluarga yang lain yang mengalami penyakit tersebut dan tidak menggunakan masker.
Anggota keluarga tersebut berpotensi menulari anggota keluarga yang lain, khususnya yang memang berbagi ruangan bersama dengannya.
Jadi, flek paru bisa terjadi karena adanya bakteri yang masuk ke dalam saluran pernapasan atau bisa jadi karena tertular oleh orang yang sudah mengalami flek paru, bukan karena adanya penggunaan kipas angin.
“Bukan karena kena kipas angin, gitu,” tegas dr. Santi.
Hal yang sama juga berlaku pada alat pendingin ruangan lainnya, seperti AC, juga tidak bisa menyebabkan flek paru atau TBC.
Salah satu cara paling murah untuk mendinginkan ruangan saat cuaca sedang cerah dan suhu terasa panas adalah menggunakan kipas angin.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR