Kunyit bekerja pada hati dengan cara melindungi dari kerusakan sel dan meregenerasi sel rusak.
Selain itu, juga merangsang produksi empedu, meningkatkan fungsi empedu dan mengurangi saluran hati yang membesar.
Studi 2012 membuktikan bahwa kunyit memiliki aktivitas yang kuat dibanding diklofenak yang biasanya digunakan dalam perawatan nyeri.
Peradangan kronis terjadi disebabkan banyak penyakit.
Kunyit memiliki khasiat anti inflamasi yang manjur mengobati peradangan, bahkan lebih baik daripada obat anti inflamasi lain.
Studi 2009 di Auburn University dan diterbitkan oleh Biochemistry and Bioophysical Research Communications, didapatkan hasil kunyit terbukti berpengaruh pada diabetes.
Dengan mengonsumsi air kunyit hangat secara rutin, kita bisa memperbaiki pencernaan dan merangsang pelepasan empedu.
Senyawa aktif dalam kunyit yang dikenal sebagai kurkumin akan membantu mencabut arteri dan membebaskannya dari plak dan pembekuan darah.
Faktor yang paling penting untuk penuaan adalah radikal bebas dan pembengkakan.
Kurkumin berhasil menghambat aktivitas mereka.
Baca Juga: Resep Cah Pokcoy Asin Taoge, Inspirasi Menu Sahur Praktis yang Kaya Nutrisi
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR