SajianSedap.com - Dengan kendaraan apa Anda akan mudik di tahun ini?
Kalau dengan mobil, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa hal penting ini
Seperti diketahui, biasanya perjalanan mudik yang panjang membuat banyak orang memilih berisitirahat dengan tidur di mobil.
Hal ini tentunya baik dilakukan ketimbang kita berkendara dengan kondisi mengantuk yang malah berbahaya untuk keselamatan.
Tapi ada beberapa aturan yang harus dipatuhi sebelum memilih tidur di mobil.
Aturan ini salah satunya adalah lama durasi tidur dan kondisi AC yang sebaiknya tidak menyala.
Yuk, simak bersama.
Salah satu kebiasaan pemudik karena keterbatasan tempat maka banyak yang tidur di dalam mobil.
Padahal, hal seperti itu sangat bahaya, apalagi dalam kondisi mesin dan pendingin kabin (air conditioner/AC) menyala.
Sudah banyak orang yang meninggal karena kasus seperti itu.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center menjelaskan, apabila ada gas buang kendaraan bocor dan masuk ke area kabin dan terisap orang yang sedang tidur, itu bisa berbahaya sekali.
Baca Juga: Mulai Besok Kasih Tahu Suami, Jangan Lagi Makan ini Sebelum Mudik, Bentar-bentar Masuk Rest Area
"Faktanya hanya butuh 1 jam untuk seseorang mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun, yang disebabkan oleh meningkatnya akumulasi karbon monoksida di kabin," ujar Marcell kepada Kompas.com belum lama ini.
Menurut Marcell, meskipun hal itu dilakukan dengan kondisi kaca dibuka sedikit, bukan tidak mungkin kadar CO meningkat sedikit dan menurunkan kadar oksiden dalam darah yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan.
Beda cerita dengan kondisi sedang mengemudi atau mobil berjalan tidak keracunan CO.
Hal tersebut karena dalam kondisi sadar bila temperatur berubah atau napas kurang nyaman, bisa melakukan tindakan seperti membuka jendela.
"Berbeda dengan saat kita sedang tidur, kita tidak sadar dengan perubahan yang ada," ucap Marcell.
Lantas, bagaimana jika kondisi mesin mati dan kaca jendela terbuka?
Sekiranya aman, lanjut Marcell, jika posisinya di dalam parkiran basement, tetap bahaya karena terkadang sirkulasi udara di dalam ruangan itu kurang baik sehingga kadar CO ikut tinggi.
"Belum lagi risiko kerampokan menjadi tinggi karena tidur terus posisi kaca jendela terbuka," ucap dia.
Oleh sebab itu, disarankan tetap mencari tempat yang dirasa benar-benar aman bila Anda memang sudah tidak bisa lagi menahan kantuk.
Misalnya, bila berada di rest area, cari lokasi yang berdekatan dengan pos penjagaan.
Buka sedikit kaca jendela, dan matikan mesin kendaraan.
Pastikan semua barang berharga seperti dompet, tas, atau ponsel tersimpan rapi di tempat yang tidak terlihat dari luar.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, sebaiknya pengemudi tidak tidur lama di dalam mobil.
Kalau merasa lelah cukup hanya tidur sebentar saja.
“Tidur lama di dalam mobil lebih baik tidak dilakukan, cukup power nap (tidur sebentar) yakni antara 10 menit sampai 15 menit saja,” kata Marcell kepada Kompas.com, Senin (3/2/2020). Ilustrasi tertidur di mobil.
Menurutnya, power nap juga diperlukan bagi seorang pengemudi yang sudah merasa cukup lelah.
Sehingga pengemudi bisa melanjutkan perjalanan dengan kondisi stamina yang lebih bagus atau tidak dalam kondisi yang lelah.
“Power nap adalah tidur sebentar untuk memulihkan diri dan berguna sebagai teknik untuk terhindar dari fatigue saat mengemudi,” ucapnya.
Marcell melanjutkan, dengan catatan kaca jendela harus dibuka sedikit.
Hal ini bertujuan agar ada sirkulasi udara di dalam kabin.
Tetapi, pengemudi juga harus waspada karena bisa saja menimbulkan bahaya.
Mengingat, saat jendela mobil terbuka sedikit bisa mengundang aksi kriminal.
Misal, penjahat itu melihat pengemudi tertidur di dalam mobil dan kondisi jendela terbuka meskipun hanya sedikit, akan dijadikan peluang melakukan tindak kriminal.
"Bila kaca jendela terbuka sedikit, bisa meningkatkan risiko kejahatan, karena kaca yang terbuka sedikit dapat dengan mudah dibuka paksa oleh penjahat," katanya.
Untuk menghindari kejahatan tersebut, Marcell pun menyarankan agar pengemudi memillih tempat yang ramai dan aman.
Hal ini untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jadi lebih baik kalau memang harus power nap di mobil wajib di tempat yg ramai atau dekat dengan pos pengamanan," ucapnya.
Pada kesempatan berbeda, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, pada dasarnya tidur di dalam mobil memang sah-sah saja.
Hanya saja, pengemudi juga tidak boleh sembarangan saat melakukannya.
Menurutnya saat akan tidur di dalam mobil sebaiknya mencari tempat yang terbuka di mana sirkulasi udaranya juga cukup bagus.
“Tidur di dalam mobil ya boleh namun jangan menyalakan mesin di ruangan tertutup,” kata Didi
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR