"Faktanya hanya butuh 1 jam untuk seseorang mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun, yang disebabkan oleh meningkatnya akumulasi karbon monoksida di kabin," ujar Marcell kepada Kompas.com belum lama ini.
Menurut Marcell, meskipun hal itu dilakukan dengan kondisi kaca dibuka sedikit, bukan tidak mungkin kadar CO meningkat sedikit dan menurunkan kadar oksiden dalam darah yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan.
Beda cerita dengan kondisi sedang mengemudi atau mobil berjalan tidak keracunan CO.
Hal tersebut karena dalam kondisi sadar bila temperatur berubah atau napas kurang nyaman, bisa melakukan tindakan seperti membuka jendela.
"Berbeda dengan saat kita sedang tidur, kita tidak sadar dengan perubahan yang ada," ucap Marcell.
Lantas, bagaimana jika kondisi mesin mati dan kaca jendela terbuka?
Sekiranya aman, lanjut Marcell, jika posisinya di dalam parkiran basement, tetap bahaya karena terkadang sirkulasi udara di dalam ruangan itu kurang baik sehingga kadar CO ikut tinggi.
"Belum lagi risiko kerampokan menjadi tinggi karena tidur terus posisi kaca jendela terbuka," ucap dia.
Oleh sebab itu, disarankan tetap mencari tempat yang dirasa benar-benar aman bila Anda memang sudah tidak bisa lagi menahan kantuk.
Misalnya, bila berada di rest area, cari lokasi yang berdekatan dengan pos penjagaan.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR