SajianSedap.com - Penggunaan pemutih pakaian jadi salah satu cara untuk menghilangkan noda pakaian.
Khususnya pakaian yang berwarna putih, pasti sering memakai pemutih pakaian jika ada noda atau untuk memutihkan pakaian.
Nah membahas mengenai pemutih pakaian, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
Sebagaian orang rupanya tidak sadar kerap melakukan kesalahan saat memakai pemutih.
Hal ini bisa merusak pakaian alih-alih membuatnya semakin bersih.
Bahkan bisa jadi kesalahan ini sudah jadi kebiasaan Anda.
Agar Anda tidak salah lagi.
Supaya pemutih pakaian tetap aman digunakan, ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari saat sedang menggunakan produk tersebut.
Simak penjelasannya berikut ini, yuk!
Karena kandungan kimianya cukup kuat, pemutih justru dapat merusak beberapa permukaan dengan bahan tertentu, alih-alih membersihkannya.
Dikutip dari Homes to Love, umumnya Anda tidak disarankan untuk menggunakan pemutih pada benda-benda berpori (seperti kayu, marmer, granit) dan besi.
Pada benda berpori, pemutih dapat meninggalkan noda dan menggerus permukaan benda tersebut, sementara penggunaan pemutih pada besi seperti stainless steel bisa menyebabkan oksidasi dan mengikis besi tersebut.
Pemutih pakaian memang memiliki sifat antibakteri dan antikuman sehingga dapat digunakan sebagai disinfektan.
Namun, jangan gunakan pemutih sebagai campuran untuk mencuci dan mendisinfeksi makanan seperti buah dan sayur.
Untuk membersihkan bahan makanan, Anda cukup menggunakan air mengalir.
Penggunaan bahan kimia seperti pemutih malah akan membuat makanan tersebut beracun dan berpotensi membahayakan kesehatan bila dikonsumsi.
Jika Anda pernah berpikir untuk mencampur pemutih dengan produk kebersihan lain supaya bekerja dengan lebih maksimal, lebih baik buang jauh-jauh pemikiran tersebut.
Dilansir dari Family Handyman, mencampur pemutih dengan produk kebersihan lain justru dapat membahayakan kesehatan Anda.
Misalnya sebagai berikut:
- Pemutih pakaian + cuka: menghasilkan gas chlorine atau klorin yang bisa menyebabkan iritasi mata dan gangguan pernapasan.
- Pemutih pakaian + amonia: menghasilkan gas chloramine atau kloramin yang mirip dengan gas klorin. Gas ini bisa menyebabkan sesak napas dan nyeri dada jika terhirup.
Supaya pemutih pakaian lebih aman digunakan, Anda hanya disarankan untuk mencampurnya dengan air bersih untuk membantu melarutkan pemutih pakaian.
Sesuai dengan namanya, pemutih pakaian memang memiliki fungsi utama untuk menyingkirkan noda dan memutihkan pakaian Anda.
Namun, Anda perlu berhati-hati supaya tidak menggunakannya terlalu banyak pada pakaian.
Jika terus-menerus menggunakan pemutih pakaian dalam jumlah yang terlalu banyak, kandungan kimianya justru dapat merusak kekuatan dan kualitas dari serat-serat kain pada pakaian.
Selalu periksa label pada kemasan untuk memastikan seberapa banyak takaran yang disarankan untuk pakaian Anda.
Artikel ini telah tayang di Momsmoney dengan judul Berisiko, Ini 4 Kesalahan Saat Menggunakan Pemutih Pakaian
Baca Juga: 3 Bahan Ampuh untuk Merontokan Noda Kuning Di Kerah Baju, Sekali Gosok Kotoran Auto Lenyap!
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR