Ide ini mungkin memang unik, sayangnya, tidak populer di dunia kebersihan mulut.
“Orang-orang lebih menyukai mint dibanding bahan lain, karena ada kandungan bahan aktif utama yang tinggi: menthol.” Demikian penjelasan Catalina Lee, Global Flavors and Fragrances, Colgate Worldwide Director -salah satu produsen pasta gigi di dunia .
“Menthol dikenal menipu otak, mengirimkan sinyal yang menciptakan sensasi kita memiliki es di dalam mulut."
Colgate, kata dia, menggunakan minyak peppermint dan spearmint dari Amerika Selatan sebagai rasa pasta gigi mereka sejak tahun 1800.
Lee juga memberi sedikit penjelasan terkait hal ini dari sisi sejarah.
Menurut dia, orang Mesir yang diyakini menjadi kelompok manusia pertama yang menggunakan pasta gigi pada sekitar tahun 500 sebelum masehi.
Artinya, hal itu jauh sebelum sikat gigi yang kita kenal ditemukan, atau pada 1938, menurut Library of Congress.
Selain itu, pada sekitar tahun 500 sebelum Masehi, warga Yunani Kuno dan Romania juga diyakini mulai menggunakan semacam pasta gigi.
Namun, penduduk China yang lebih kreatif, mereka menggunakan berbagai berbagai zat untuk menyegarkan mulut, seperti ginseng, mint herbal, dan garam.
“Bersyukurlah kini ada rasa dalam pasta gigi karena enyikat gigi adalah rutinitas yang membosankan, dan rasa membuat orang tertarik orang dalam menyikat gigi. Tanpa mint atau rasa lain, pasta gigi hari ini akan terasa tidak enak, pahit, astringen, dan metalik,” sambung dia.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Mengapa Pasta Gigi Selalu Memiliki Rasa Mint
Baca Juga: Cara Bikin Perhiasan Emas Berkilau dengan Odol, Bakal Auto Kinclong Setelah 5 Menit
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR