Hypnic jerk bisa terasa berbeda pada waktu yang berbeda.
Terkadang gangguan tidur dini terasa cukup kuat sehingga membangunkan tidur Anda.
Sensasi ini bisa terjadi pada usia berapa pun.
Namun, lebih sering terjadi pada orang dewasa.
Para peneliti belum mengetahui alasan pasti penyebab terjadinya hypnic jerk.
Kendati demikian, hypnic jerk dan jenis mioklonus lainnya diyakini dimulai di bagian otak yang mengontrol respons kejutan.
Ketika Anda tertidur, para peneliti menduga bahwa kadang-kadang terjadi gangguan antara saraf di batang otak retikuler menciptakan reaksi yang mengarah ke hypnic jerk.
Meskipun penyebabknya belum diketahui secara pasti, terdapat faktor risiko tertentu yang meningkatkan kemungkinan Anda mengalami hypnic jerk.
Misalnya, konsumsi kafein dan stimulan yang berlebihan, olahraga berat sebelum tidur, stres emosional, dan kurang tidur.
Apakah Hypnic Jerk Berbahaya?
Andreas Prasadja mengatakan bahwa hypnic jerks merupakan hal yang wajar terjadi. "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, wajar kok sesekali," ungkapnya.
Dengan kata lain, hypnic jerks tidak cukup membahayakan.
Bahkan 70 persen orang pernah mengalami hypnic jerks saat tidur.
Gerakan akibat hypnic jerks bisa saja membuat hentakan yang sangat keras sehingga menyebabkan cedera ringan.
Namun, itu tidak umum terjadi.
Akan tetapi, Andreas mengatakan bahwa hypnic jerks perlu diperiksakan jika kerap terjadi.
"Jika sering terjadi, baru perlu diperiksakan," tandasnya.
Soalnya bisa jadi ada penyakit lebih lanjut dan masalah kesehatan di dalam tubuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merasa Tiba-tiba Jatuh saat Tidur, Benarkah Tanda Akan Meninggal?"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR