Beberapa gadis lebih suka lapisan lembut sementara yang lain mungkin lebih suka lapisan atas terjaring.
Jenis bahan juga memengaruhi kemampuan bernapasnya.
Menurut survei yang dilakukan oleh Kao Laboratories di Jepang, saat Anda memakai pembalut, tingkat kelembapan di area tubuh tersebut meningkat hingga 85% atau lebih.
Perubahan ini bisa membuat kulit lembap, lembut dan sangat sensitif.
Aliran menstruasi itu sendiri dapat menyebabkan ketidaknyamanan Anda. Pada hari-hari aliran ringan, tingkat kelembapan lebih rendah tetapi gesekan kulit yang terus-menerus pada pembalut dapat menimbulkan lecet, membuat kulit merah dan gatal.
Kesalahpahaman yang umum di kalangan wanita adalah bahwa ruam di area kemaluan adalah sesuatu yang harus dialami semua wanita selama menstruasi.
Sebenarnya, masalahnya bisa dengan mudah diatasi hanya dengan mengganti pembalut jenis kapas!
Kadang wanita terlalu banyak membeli pembalut, walaupun hanya untuk persediaan selama sebulan.
Dan alhasil, pembalut terlalu lama disimpan.
Namun, setelah dipakai bukannya membantu saat menstruasi, pembalut yang disimpan lama justru menyebabkan beberapa gangguan di miss V.
Dilansir Grid.Id dari laman Women’s Health, inilah penjelasannya.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR