SajianSedap.com - Sebenarnya berapa banyak orang yang tahu kemaanan gas elpiji yang dibelinya ?
Sayangnya belum banyak, lo.
Tanpa diperiksa, gas akan langsung digunakan untuk memasak.
Padahal idealnya, kita harus dulu memeriksa apakah gas epiji yang kita beli itu memang aman digunakan.
Kalau tidak aman, bukan cuma berbahaya tapi nyawa taruhannya.
Makanya segera kembalikan kalau beli gas elpiji dengan 3 ciri ini.
Bahayanya bisa bikin nyesel seumur hidup.
Lantaran harganya yang naik turun, tak jarang muncul pedagang nakal yang memanfaatkan menjual tabung gas 3 kg yang tidak aman.
Karenanya, wajib waspada saat akan membeli tabung gas 3 kg agar tak menjadi ancaman bagi keselamatan seisi penghuni rumah.
Moms harus waspada saat membeli tabung gas elpiji 3 kg dengan tanda seperti ini:
Tahun 2019 lalu, sempat beredar isu bahwa tabung gas elpiji 3 kg yang bersegel warna merah palsu.
Soal warna segel, VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menyampaikan bahwa isu tersebut tidak benar.
Dijelaskan Fajriyah, tutup gas ada yang berwarna biru dan merah dan secara umum terbagi menjadi dua jenis, yakni seal cap dan plastic wrap.
"Seal cap digunakan menutup valve tabung LPG yang sudah diisi, di mana warnanya sesuai dengan stasiun pengisian di wilayah tertentu.
Plastic wrap merupakan plastik yang menutupi seal cap sebagai identitas agen untuk pendistribusian tabung LPG 3 kg," terang Fajriyah.
Adapun hal yang perlu diperhatikan ketika membeli tabung LPG, yakni berat tabung dan isi sesuai ketentuan, dilengkapi dengan seal yang dalam kondisi baik, dan membeli melalui jalur resmi seperti, SPBU, agen, dan pangkalan resmi.
Selain itu, untuk mengecek apakah tabung LPG mengalami kebocoran atau tidak, bisa dengan mencelupkan badan tabung ke air.
"Bila tidak ada gelembung yang muncul, maka pertanda tidak ada kebocoran," ujar Fajriyah.
Diketahui, ciri-ciri disfungsi tabung LPG yang secara umum, yakni tercium bau LPG menyengat, terdapat bunga es pada titik kebocoran di tabung LPG, terdengar bunyi mendesis pada regulator, dan muncul gelembung udara dari titik kebocoran jika diusap dengan air sabun.
Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk gas elpiji 3 kg kilogram disesuaikan dengan pemberlakuan HET di setiap wilayah.
"HET LPG 3 kg berbeda-beda di setiap wilayah, tergantung dari ketetapan masing-masing Pemda. Untuk wilayah Jakarta misalnya HET-nya adalah Rp 16.000 per tabung," kata dia.
Harga yang lebih tinggi dari HET, imbuhnya biasanya ditemukan di tingkatan pengecer.
Oleh karena itu, pihaknya menyarankan kepada konsumen untuk membeli gas LPG di agen dan pangkalan resmi.
Supaya terhindar dari hal yang tidak diinginkan tersebut, kita bisa melakukan beberapa tips dan trik keamanan berikut.
Seperti yang dipaparkan Bapak Natan Tulak, Manajer Area Koperasi Purna Karyawan Pertamina, Sidikalang, yang banyak beredar di sosial media seperti di Youtube.
Agar lebih aman, sebaiknya kita mengecek kondisi tabung sebelum membelinya.
Pastikan tabung yang digunakan adalah tabung gas yang masih dalam kondisi baik dan belum kadaluarsa.
Kita bisa mengeceknya pada tanggal produksi yang berada di bagian samping tabung.
Tabung biasanya akan bertahan dan baik digunakan selama 30 tahun.
Misal di tabung tertulis 2008 berarti tabung tersebut masih aman digunakan hingga 2038.
Selain itu, kita juga bisa mengecek simbol pertamina di bagian atas tabung untuk memastikan keasliannya.
Untuk penggunaan regulator, kita bisa memilih mau menggunakan jenis regulator sepeti apa saja, boleh.
Baik yang murah hingga yang mahal, semuanya aman digunakan asal memiliki logo SNI (Standar Nasional Indonesia).
Pemasangan regulator sebaiknya jangan ditekan, terlebih ditindih batu atau benda berat lainnya.
Kita hanya perlu masukkan regulator pada gas, cukup diputar lalu disejajarkan dan digoyangkan sedikit.
Setelahnya kunci selang dengan memutar tombol switch ke bawah.
Pastikan tidak ada bau dan suara gas mendesis, baru bisa menyalakan kompor.
Regulator memiliki sistem pengamanan switch atau tombol yang digunakan untuk memasang dan pengamanan selang.
Switch regulator memiliki tiga fungsi pengaturan, yaitu atas, bawah, dan tengah.
Bila posisi switch ke atas berarti regulator terbuka dan digunakan untuk melepas regulator dari tabung gas LPG.
Ketika posisi di bawah, regulator akan terkunci dan terpasang sehingga dapat digunakan.
Sedangkan bila switch setengah atau berada di tengah, regulator dalam keadaan aman terkunci, tapi gas tidak dapat keluar melalui selang.
Selain itu juga harus memperhatikan kondisi kompor gas di rumah.
Bila selang telah terpasang dengan benar namun kompor masih tak dapat menyala, Moms tak perlu kesal.
Kita hanya perlu mengetuk-ngetuk atau memukul bagian selang atasnya saja, baru kemudian dinyalakan kembali.
Setelah selesai menggunakannya, kita biasanya hanya akan mematikan kompornya saja.
Untuk diketahui hal tersebut hanya menghentikan nyala api tapi tak menghentikan mengalirnya gas dalam regulator.
Sehingga, hal ini berisiko menyebabkannya kebakaran bila terjadi kebocoran pada selang gas.
Agar lebih aman, sebaiknya kita tak hanya mematikan kompor tapi juga mengunci regulator dalam posisi switch setengah.
Bila switch dalam keadaan setengah, maka gas tidak akan keluar dari regulator dan aman bila terkena api.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR