Baik yang murah hingga yang mahal, semuanya aman digunakan asal memiliki logo SNI (Standar Nasional Indonesia).
Pemasangan regulator sebaiknya jangan ditekan, terlebih ditindih batu atau benda berat lainnya.
Kita hanya perlu masukkan regulator pada gas, cukup diputar lalu disejajarkan dan digoyangkan sedikit.
Setelahnya kunci selang dengan memutar tombol switch ke bawah.
Pastikan tidak ada bau dan suara gas mendesis, baru bisa menyalakan kompor.
Regulator memiliki sistem pengamanan switch atau tombol yang digunakan untuk memasang dan pengamanan selang.
Switch regulator memiliki tiga fungsi pengaturan, yaitu atas, bawah, dan tengah.
Bila posisi switch ke atas berarti regulator terbuka dan digunakan untuk melepas regulator dari tabung gas LPG.
Ketika posisi di bawah, regulator akan terkunci dan terpasang sehingga dapat digunakan.
Sedangkan bila switch setengah atau berada di tengah, regulator dalam keadaan aman terkunci, tapi gas tidak dapat keluar melalui selang.
Selain itu juga harus memperhatikan kondisi kompor gas di rumah.
Bila selang telah terpasang dengan benar namun kompor masih tak dapat menyala, Moms tak perlu kesal.
Kita hanya perlu mengetuk-ngetuk atau memukul bagian selang atasnya saja, baru kemudian dinyalakan kembali.
Setelah selesai menggunakannya, kita biasanya hanya akan mematikan kompornya saja.
Untuk diketahui hal tersebut hanya menghentikan nyala api tapi tak menghentikan mengalirnya gas dalam regulator.
Sehingga, hal ini berisiko menyebabkannya kebakaran bila terjadi kebocoran pada selang gas.
Agar lebih aman, sebaiknya kita tak hanya mematikan kompor tapi juga mengunci regulator dalam posisi switch setengah.
Bila switch dalam keadaan setengah, maka gas tidak akan keluar dari regulator dan aman bila terkena api.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR