Zat senyawa ini juga secara diproduksi tubuh manusia.
Penelitian telah menemukan bahwa poliamina mungkin memainkan peran penting dalam sistem reproduksi.
Keju matang secara khusus tinggi dalam poliamida putresin, yang mungkin berperan dalam kesehatan sperma.
Putresin juga diduga dapat meningkatkan kesehatan telur, terutama pada wanita berusia 35 tahun ke atas.
Susu atau produk susu termasuk makanan yang dapat meningkatkan kesuburan.
Susu terbukti kaya akan lemak jenuh atau lemak sehat yang sangat bermanfaat bagi kesuburan.
Susu juga merupakan sumber vitamin larut lemak yang baik, termasuk vitamin A, vitamin E, vitamin D, vitamin K, dan vitamin K 2.
Sebuah studi di Harvard menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi produk susu berlemak memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami masalah ovulasi dibanding dengan wanita yang mengonsumsi produk susu rendah lemak.
Dalam studi ini, produk susu rendah lemak termasuk susu skim atau rendah lemak, yogurt, dan keju cottage.
Sementara susu yang penuh lemak di antaranya, yakni susu murni, es krim, keju krim, dan keju lainnya.
Hati, khususnya hati sapi, termasuk makanan untuk meningkatkan kesuburan.
Hati sapi sarat dengan vitamin yang larut dalam lemak, termasuk vitamin A yang sulit diperoleh di jenis makanan lainnya.
Selain menjadi sumber utama vitamin A alami, hati sarat akan kandungan zat besi yang sangat mudah diserap, yang membantu mencegah keguguran dan anemia pada wanita.
Hati juga mengandung vitamin B12 yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan DNA yang tepat.
Untuk semakin menunjang kesuburan, hati menawarkan kolin, asam lemak omega-3, dan folat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 16 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Saat Program Hamil
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR