Ya, Menggunakan deterjen yang berlebihan dalam mencuci pakaian justru memberikan dampak negatif terhadap pakaian maupun mesin cuci.
Meskipun tampaknya logis bahwa lebih banyak busa di mesin cuci akan berarti bahwa pakaian lebih bersih.
Tapi, itu justru sebaliknya, menurut berbagai pakar laundy, termasuk Mary Gagliardi, alias Dr Laundry, seorang ilmuwan di The Clorox Company.
Menurutnya menggunakan terlalu banyak deterjen justru dapat menimbulkan lebih banyak masalah.
Ini termasuk noda atau residu pada pakaian, bau yang tertinggal di mesin cuci dari residu berlebih yang terperangkap.
Selain itu, deterjen yang berlebih juga membuat beban yang tidak dapat terkuras dengan baik, sehingga pakaian menjadi lebih basah.
Deterjen yang terlalu banyak juga dapat meningkatkan keausan pada pompa mesin cuci dan motor yang berfungsi seperti rem.
Kemudian, deterjen yang banyak juga membuat mesin cuci mengeluarkan energi yang lebih besar untuk mencuci pakaian, karena mesin secara otomatis menambahkan bilasan ekstra dan jeda untuk mengurai kelebihan busa.
Dengan banyaknya masalah yang berpotensi disebabkan oleh terlalu banyak deterjen, bagaimana kamu bisa memastikan untuk tidak berlebihan menggunakan deterjen dalam mencuci pakaian?
Menurut Gagliardi, kamu harus terlebih dahulu memahami 3 faktor yang menentukan kinerja pembersihan pada cucian, yaitu energi termal (suhu air), energi mekanik (agitasi), dan energi kimia (yang disediakan oleh detergen dan aditif cucian).
Baca Juga: Trik Cuci Baju Hitam Supaya Tidak Pudar Warnanya, Ternyata Pakai Sabun Cuci Piring, Begini Caranya
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR