SajianSedap.com - Menggunakan helm saat berkendara sepeda motor adalah satu hal wajib dilakukan.
Fungsi utama dari helm adalah melindungi pengendara sepeda motor di jalan.
Dengan adanya helm, kepala bisa terlindungi dari cedera serius saat terjadi kecelakaan.
Selain demi keamanan, helm juga melindungi pengendara dari cuaca, khususnya hujan.
Namun, ketika harus berkendara saat posisi hujan maka otomatis helm basah dan lembab.
Bagian dalam helm yang basah ini bisa berjamur dan berbau tidak sedap kemudian.
Sayangnya di musim hujan seperti sekarang ini, keberadaan terik matahari jarang sekali sehingga proses pengeringan berlangsung lama.
Tapi jangan khawatir dulu, sebab ada trik mengatasi bau apek helm karena air hujan ini.
Penasaran caranya? Simak berikut ini.
Untuk menghilangkan bau apek yang ada pada helm basah dan lembab bisa dengan mengikuti cara berikut ini.
Caranya cukup mudah dan bisa Anda lakukan dengan cepat.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Goresan pada Motor dengan Pasta Gigi, Bisa Kinclong Lagi dan Bebas Gores
Pertama-tama, pengendara harus melepas busa bagian dalam helm jika memungkinkan.
Kemudian dikibas atau digantung sejenak untuk menghilangkan sisa-sisa air hujan.
Dilanjutkan dengan penanganan bagian luar helm, pengendara cukup mengusap menggunakan kain bersih.
Perilaku yang harus dihindari adalah memeras busa helm. Meskipun masih banyak air hujan yang tersisa, busa bagian dalam helm tidak boleh diperas.
"Kalau diperas, busa bisa terkoyak dan rusak. Akibatnya ukuran bisa berubah," Ujar Agus Hermawan pada Kompas.com, Selasa (23/1/2023).
Agus merupakan pemilik dari Juragan Helm, sekaligus memiliki pengalaman di bidang laundry helm.
Lebih lanjut, alumnus Universitas Bina Nusantara itu menjelaskan metode yang tepat untuk membersihkan helm basah karena hujan.
"Jika bagian dalam helm sudah tidak terlalu basah lagi (oleh air hujan), bisa dibilas dengan sampo atau sabun deterjen menggunakan tangan. Jangan dikucek," jelasnya.
Menurut Agus, deterjen jenis apapun bisa digunakan. Tahapan ini bertujuan untuk menghindari tumbuhnya jamur.
Langkah terakhir adalah menjemur. Bagian dalam helm tidak boleh dijemur di bawah sinar matahari secara langsung. Alasannya adalah dari material yang digunakan.
Jika terekspos panas secara langsung, kain bagian dalam helm bisa melar dan melebar. Sebagian busa bahkan dilapisi bahan kulit sintetis.
Baca Juga: Cara Mencuci Helm yang Berjamur dan Bau Apek, Cukup Sikat dengan 2 Bahan ini
Panas matahari bisa membuat bahan tersebut pecah dan berkerak.
"Untuk pengeringan tidak perlu dijemur di bawah matahari langsung. Cukup diangin-anginkan dengan kipas angin, busa bisa kering dalam hitungan jam," ujar Agus.
Bagian luar tentunya menjadi daya tarik utama dari sebuah helm. Jika dirawat dengan benar dan terhindar dari goresan-goresan, sehingga kesan sporty dari helm akan kian menonjol.
Agus memberikan tips penting yang bisa dengan mudah dilakukan. Meskipun mudah, nyatanya cukup banyak pengendara yang tidak menerapkan tips ini.
"Yang terpenting kalau ngerawat bagian luar, khususnya visor helm, jangan pernah menggunakan lap kering usai berkendara," ungkapnya.
Mengusap bagian luar helm, terutama di bagian visor setelah berkendara berpotensi memunculkan guratan-guratan halus karena serpihan debu yang menempel pada permukaan.
Kain kering bisa menekan dan membuat guratan semakin jelas.
"Akibatnya bisa bikin cahaya pendar kalau udah banyak guratan, sama seperti kacamata yang sudah banyak lecet," ujar Agus.
Solusinya, cukup gunakan kain lembap dengan gerakan menekan, bukan menggosok, pada permukaan helm setelah berkendara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Mencuci Helm yang Benar Setelah Kehujanan
Baca Juga: 5 Cara Mencuci Helm Motor agar Bebas dari Bau Apek, Tak Sampai Setengah Jam Langsung Wangi
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR