Pertama-tama, pengendara harus melepas busa bagian dalam helm jika memungkinkan.
Kemudian dikibas atau digantung sejenak untuk menghilangkan sisa-sisa air hujan.
Dilanjutkan dengan penanganan bagian luar helm, pengendara cukup mengusap menggunakan kain bersih.
Perilaku yang harus dihindari adalah memeras busa helm. Meskipun masih banyak air hujan yang tersisa, busa bagian dalam helm tidak boleh diperas.
"Kalau diperas, busa bisa terkoyak dan rusak. Akibatnya ukuran bisa berubah," Ujar Agus Hermawan pada Kompas.com, Selasa (23/1/2023).
Agus merupakan pemilik dari Juragan Helm, sekaligus memiliki pengalaman di bidang laundry helm.
Lebih lanjut, alumnus Universitas Bina Nusantara itu menjelaskan metode yang tepat untuk membersihkan helm basah karena hujan.
"Jika bagian dalam helm sudah tidak terlalu basah lagi (oleh air hujan), bisa dibilas dengan sampo atau sabun deterjen menggunakan tangan. Jangan dikucek," jelasnya.
Menurut Agus, deterjen jenis apapun bisa digunakan. Tahapan ini bertujuan untuk menghindari tumbuhnya jamur.
Langkah terakhir adalah menjemur. Bagian dalam helm tidak boleh dijemur di bawah sinar matahari secara langsung. Alasannya adalah dari material yang digunakan.
Jika terekspos panas secara langsung, kain bagian dalam helm bisa melar dan melebar. Sebagian busa bahkan dilapisi bahan kulit sintetis.
Baca Juga: Cara Mencuci Helm yang Berjamur dan Bau Apek, Cukup Sikat dengan 2 Bahan ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR