SajianSedap.com - Talenan jadi alat yang sangat dibutuhkan di dapur.
Fungsi talenan yang paling utama yaitu sebagai alat untuk memotong bahan masakan dan makanan.
Di pasaran biasanya kita disediakan pilihan untuk membeli talenan kayu, bambu atau plastik, nih.
Yang biasanya jadi pilihan banyak orang adalah talenan bambu atau kayu.
Tapi sebenarnya, apa ya perbedaan talenan bambu dan talenan kayu? Lebih baik beli yang mana?
Diketahui bahwa bambu dan kayu adalah dua bahan yang paling umum digunakan dengan berbagai fitur, kelebihan dan kekurangan.
Dilansir dari HDMD Blog, Rabu (22/2/2023), perbedaan utama antara talenan bambu dan kayu terletak pada sifat materialnya.
Talenan bambu memiliki serat tanaman yang dikompresi yang membuatnya lebih keras daripada kayu.
Sedangkan talenan kayu hanya terbuat dari kayu (biasanya kayu keras).
Selain sifat materialnya, ada beberapa perbedaan talenan kayu dan bambu lainnya, mulai dari kelebihan dan dan kekurangan masing-masing bahannya.
Yuk simak berikut ini.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau pada Talenan Bekas Potong Daging dan Ikan, Langsung Lenyap Pakai Garam
Bambu adalah rumput dan bagian dari keluarga Poaceae, termasuk rumput-rumputan terkenal lainnya seperti gandum.
Salah satu dari sekian banyak kegunaan bambu adalah untuk membuat talenan (serta peralatan rumah tangga lainnya seperti mangkuk dan perkakas).
Membuat talenan bambu melibatkan pemotongan rumput menjadi potongan-potongan tipis dan merekatkannya dengan perekat yang kuat.
Produsen sering menggunakan bambu laminasi silang, yang berarti potongan-potongan tersebut direkatkan dalam pola berselang-seling.
Desain ini menghasilkan talenan yang lebih kuat dan tahan lama.
Pengamplasan pada papan akan menghasilkan permukaan yang halus untuk memotong.
- Bambu adalah bahan komposit dari serat lignin dan selulosa yang terikat erat yang memberikan kekerasan yang khas
- Bambu bersifat berkelanjutan dan ramah lingkungan
- Bambu secara alami bersifat antimikroba dan kedap air.
- Papannya ringan dan mudah dibawa
Baca Juga: Tips Merontokkan Kerak Hitam pada Talenan, Contek 2 Cara Mudah Berikut ini
- Bahannya lebih keras daripada kayu, sehingga lebih tahan lama dan lebih kecil kemungkinannya untuk menunjukkan bekas pisau.
- Bambu adalah bahan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan yang juga dapat terurai secara hayati
- Sifat antibakteri alami bambu membuatnya lebih mudah dibersihkan dan lebih kecil kemungkinannya untuk menyimpan bakteri
- Bambu lebih kecil kemungkinannya untuk melengkung atau retak dibandingkan kayu
- Talenan bambu lebih murah karena bambu lebih mudah didapat daripada beberapa jenis kayu
- Bambu lebih kecil kemungkinannya untuk menimbulkan bekas luka
Bambu tidak tahan panas seperti bahan lainnya dan dapat mulai melengkung atau retak pada suhu tinggi
Beberapa perekat seperti formaldehida yang digunakan untuk membuat talenan bambu dapat menjadi racun
Papan membuat pisau lebih cepat tumpul karena kekerasannya
Bambu, seperti talenan lainnya, tidak aman untuk dicuci dengan mesin pencuci piring
Bambu adalah bahan antimikroba alami, sehingga talenan bambu lebih kecil kemungkinannya untuk menyimpan bakteri daripada jenis talenan lainnya.
Papan ini menyerap lebih sedikit kelembapan dan tahan terhadap jaringan parut, sehingga kecil kemungkinannya untuk menyimpan bakteri di celah-celah dan retakan.
Namun, perawatan talenan bambu tetap diperlukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya.
Sangat penting untuk mencuci talenan bambu dengan air sabun hangat setelah digunakan.
Kamu juga dapat mendisinfeksi papan dengan larutan 1 sendok makan pemutih per galon air.
Bilas papan dengan baik dan biarkan hingga benar-benar kering sebelum disimpan.
Meminyaki dengan minyak mineral food grade juga dapat membantu melindungi papan dari noda dan lengkungan.
Kayu masih menjadi bahan yang populer untuk membuat talenan hingga saat ini karena serbaguna, tahan lama, relatif murah, dan mudah ditemukan.
Talenan kayu terdiri dari berbagai jenis, termasuk kayu keras seperti maple, ceri, oak, dan kenari, serta kayu lunak seperti pinus dan cedar.
Kayu yang kamu pilih akan memengaruhi sifat papan, termasuk kekerasan, kepadatan, porositas, ketahanan terhadap air, dan toksisitas.
Oleh karena itu, saat membandingkan talenan bambu vs. kayu, penting untuk mempertimbangkan jenis kayu secara spesifik.
Baca Juga: Cara Mudah Bersihkan Talenan Plastik yang Menghitam Akibat Jamur, Cukup Gosok dengan Bahan Dapur Ini
Kayu juga dapat berupa serat ujung, serat tepi, atau serat muka.
Perbedaan antara jenis papan ini terletak pada orientasi serat kayu, yang juga mempengaruhi sifat papan.
Misalnya, papan dengan serat ujung lebih tahan terhadap pisau karena seratnya membentang secara vertikal, sehingga ujung pisau mengenai serat dan bukan mengirisnya.
Kayu adalah bahan alami yang dapat diperbarui dan dapat terurai secara hayati
Talenan kayu berpori, artinya dapat menyerap air dan noda
Talenan kayu berasal dari berbagai jenis kayu, masing-masing dengan sifat yang bervariasi
Papan bisa berupa serat ujung, serat tepi, atau serat datar
Talenan kayu ramah terhadap pisau karena serat kayunya berfungsi sebagai penyangga alami
Kamu dapat menemukan papan kayu dalam berbagai ukuran, bentuk, dan ketebalan yang sesuai dengan kebutuhan
Talenan kayu mudah ditemukan dan harganya relatif murah
Kayu memiliki sifat anti-mikroba alami yang membuatnya lebih bersih daripada pilihan lainnya.
Kayu adalah bahan berpori yang dapat menyerap air dan noda
Kayu membutuhkan lebih banyak perawatan daripada jenis talenan lainnya
Beberapa kayu keras dapat membuat pisau cepat tumpul
Kayu tidak tahan panas seperti bahan lain dan dapat melengkung atau retak pada suhu tinggi
Baik bambu maupun kayu adalah bahan yang populer untuk membuat talenan.
Namun, keduanya memiliki karakteristik atau sifat yang berbeda sehingga lebih cocok untuk tujuan yang berbeda.
Kami dapat mengklasifikasikan karakteristik ini ke dalam porositas, daya tahan, perawatan, ketahanan terhadap air, dan toksisitas.
Di bawah ini adalah perbandingan rinci talenan bambu vs. talenan kayu di setiap kategori:
Ketahanan terhadap air sangat penting ketika memilih talenan.
Sifat ini menentukan seberapa baik papan dapat menahan kelembapan, noda, dan pembengkakan.
Baik bambu maupun kayu adalah bahan berpori, yang berarti dapat menyerap air.
Baca Juga: Trik Paling Ampuh Hilangkan Bau pada Talenan Kayu, Hanya Gosok-gosok dengan 2 Bahan Alami ini
Namun, bambu memiliki daya serap yang lebih rendah daripada kayu, sehingga lebih tahan air.
Pemeliharaan melibatkan perawatan talenan untuk memperpanjang masa pakainya dan menjaganya tetap dalam kondisi baik.
Baik kayu maupun bambu membutuhkan perawatan.
Kedua bahan ini berpori dan dapat menyerap air, noda, dan bau.
Dan kedua jenis papan ini perlu dibersihkan dan disanitasi secara teratur untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Namun, talenan kayu membutuhkan lebih banyak perawatan daripada talenan bambu.
Alasannya adalah karena papan kayu lebih rentan terhadap kerusakan akibat air dan pisau.
Paparan air dan mata pisau yang terus menerus dapat menyebabkan kayu retak, melengkung, atau terbelah seiring berjalannya waktu.
Meskipun bambu kurang menyerap air dibandingkan kayu, kerusakan akibat air lebih berbahaya daripada kayu.
Kami dapat berpendapat bahwa daya tahan itu relatif karena tergantung bagaimana kita menggunakan dan merawat talenan.
Namun, kita masih bisa membandingkan daya tahan papan kayu dan bambu dengan melihat bagaimana mereka bereaksi terhadap elemen yang berbeda, seperti air, panas, dan pisau.
Bambu tidak tahan panas seperti kayu, sehingga lebih mudah melengkung atau retak jika terkena suhu tinggi.
Namun, bambu lebih tahan terhadap air dan bekas luka.
Properti | Bambu | Kayu |
Kemampuan untuk menahan air | Tidak terlalu berpori, sehingga tidak terlalu menyerap kelembapan | memiliki lebih banyak pori-pori sehingga lebih mudah menyerap kelembapan |
Pemeliharaan | Perawatannya tidak sesering | Membutuhkan perawatan rutin seperti meminyaki dan mengamplas |
Daya tahan | Kurang tahan lama karena kurang tahan terhadap panas. Meskipun demikian, bambu tidak menyerap air lebih cepat. Efeknya merugikan, mudah melengkung dan retak. | Kayu keras lebih tahan lama karena lebih tahan terhadap panas dan kerusakan akibat air tidak terlalu buruk |
Kekerasan | Bambu lebih keras, kurang ramah terhadap pisau | Sebagian besar jenis kayu lebih lembut terhadap pisau |
Baca Juga: Jangan Dibuang Dulu, Begini Cara Memperbaiki Talenan Kayu yang Melengkung dengan 2 Langkah Mudah
KOMENTAR